Suara.com - Banyak orang mungkin sudah tahu bahwa vagina adalah salah satu bagian tubuh yang paling sensitif. Bahkan abrasi kecil dapat menyebabkan masalah seperti kemerahan dan gatal.
Tetapi, jika Anda melihat pembengkakan pada vagina, maka sudah waktunya untuk duduk dan memperhatikan karena hal itu tidak terjadi secara normal.
Ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga bibir vagina Anda bengkak? Dilansir dari Healthshots, berikut 6 alasan mengapa Anda mengalami pembengkakan pada vagina menurut Dr. Milloni Gadoya dari Rumah Sakit Apollo Spectra, :
1. Kista Bartholin
Kondisi ini juga dikenal sebagai abses. Menurut Dr. Gadoya, kelenjar yang disebut kelenjar Bartholin ini bertanggung jawab atas sekresi cairan saat berhubungan seks. Saat Anda menderita kista Bartholin, kista akan tersumbat karena terbentuknya kista yang menyebabkan vagina membengkak.
2. Alergi
Alergi dapat disebabkan oleh berbagai alasan seperti penggunaan pisau cukur yang tidak higienis, krim penghilang bulu, celana dalam sintetis.
Tahukah Anda bahwa jika kulit Anda alergi terhadap jenis deterjen tertentu, Anda bisa mengalami alergi dan mengalami pembengkakan pada vagina? Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan diri Anda.
3. Menggunakan sabun dan semprotan wangi
“Banyak wanita muda menggunakan semprotan dan sabun wangi untuk membuat vaginanya berbau 'segar', tetapi ini tidak sehat untuk vagina Anda. Ada beberapa bahan pengawet yang terkandung dalam sabun dan semprotan ini yang dapat memengaruhi bioma vagina Anda, yang menyebabkan pembengkakan, ”sarannya.
4. Kehamilan
Selama kehamilan, suplai darah meningkat di area genital karena perubahan hormonal yang menyebabkan wanita mengalami pembengkakan di sana.
Baca Juga: Mikroba pada Penis Bisa Jadi Penyebab Ketidakseimbangan Bakteri di Vagina
5. Varises dan TD Tinggi
“Pembuluh darah ada dimana-mana dan area vagina tidak berbeda. Jadi, ya, Anda bisa mengembangkan varises di bawah sana juga karena pembengkakan bisa berlanjut. Hal lain yang dapat menyebabkan gangguan pada vagina adalah tekanan darah tinggi, ”kata Dr. Gadoya.
6. Seks yang kasar
“Menjadi agresif saat berhubungan seks dapat menyebabkan lecet yang selanjutnya dapat menyebabkan pembengkakan. Selain itu, beberapa wanita juga alergi terhadap lateks kondom dan pelumas yang juga bisa menjadi penyebab vagina bengkak, ”jelasnya.
“Vagina yang bengkak atau ada benjolan yang tidak normal. Jika Anda juga mengalami nyeri, kemerahan, dan gatal-gatal disertai dengan keluarnya cairan berwarna putih, Anda wajib mengunjungi dokter karena mengabaikan masalah tersebut dapat berakibat fatal, ”pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental