Suara.com - Dalam reproduksi, mungkin kebanyakan berpikir bahwa sperma yang berhasil membuahi induk adalah sperma berkualitas. Padahal bukan hanya karena itu, tapi sel-sel sperma yang masuk justru dipilih oleh bahan kimia dalam sistem reproduksi perempuan.
Melansir dari CNN, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Rabu (19/8/2020) menunjukkan bahwa seleksi masuknya sperma terjadi di serviks perempuan. Gerakan, kecepatan, dan kelangsungan hidup sperma dipengaruhi oleh tingkat kompatibilitas genetik antara lendir serviks perempuan dan sperma.
Dalam hal ini, sekresi reproduksi perempuan membantu sperma yang paling mungkin memberikan keturunan untuk tetap bertahan hidup.
"Seluruh saluran reproduksi perempuan tampaknya telah berevolusi untuk menyaring spermatozoa yang tidak diinginkan," kata Jukka Kekäläinen, seorang profesor di departemen ilmu lingkungan dan biologi di Universitas Finlandia Timur yang menulis penelitian tersebut.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa setelah vagina, rintangan besar pertama yang ditemui sperma dalam perjalanannya menuju pembuahan adalah leher rahim (serviks). Serviks biasanya diisi dengan lendir kental di mana menjadi lebih tipis dan lebih dapat ditembus sebelum seorang wanita berovulasi.
Lendir ini dianggap membantu sperma normal berjalan lebih mudah dan menghalangi sperma yang tidak normal. Menurut Kekäläinen, lendir serviks memiliki efek lebih kuat pada sperma.
Penemuan ini dapat digunakan untuk memajukan pemahaman tentang ketidaksuburan, terutama pada pasangan yang memiliki diagnosis subur tapi tidak kunjung memiliki keturunan. Studi ini juga diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan diagnosa infertilitas yang lebih personal untuk meningkatkan akurasi dari diagnosa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?