Suara.com - Pemerintah Filipina telah melarang sementara impor unggas domestik dan liar, serta produk turunannya dari Australia setelah adanya kasus virus flu burung H7N7 di sebuah perternakan telur.
Australia, yang telah menyumbang kurang dari satu persen impor unggas ke Filipina, melaporkan adanya wabah flu burung di perternakan di Victoria.
Dilansir Channel News Asia, Departemen Pertanian setempat telah mengeluarkan perintah pada Jumat (14/8/2020) yang melarang import daging unggas, ayam umur sehari, serta telurnya. Perintah ini diumumkan pada Rabu (19/8/2020).
Semua pengiriman dari Australia dengan izin impor yang dikeluarkan pada atau sebelum 6 Agustus masih diizinkan masuk.
Namun syaratnya adalah unggas sudah disembelih atau diproses pada atau sebelum 3 Juli, 21 hari sebelum wabah diidentifikasi, menurut Sekretaris Pertanian William Dar.
Filipina sendiri sebenarnya sempat terkena wabah flu burung H5N6, subtipe virus Avian influenza yang sangat menular. Virus baru ini terdeteksi di sebuah peternakan telur di kota San Luis, provinsi Pampanga, pada Juli lalu.
Flu burung dapat menginfeksi manusia, namun hanya ada bukti terbatas mengenai penularan dari manusia ke manusia, menurut para ahli kesehatan.
Manusia dapat terinfeksi flu burung melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi.
Sebelumnya, pada Jumat (14/8/2020) Filipina sempat mengumumkan larangan impor sementara produk daging unggas dari Brasil, setelah dua kota di China menemukan jejak virus corona jenis baru dalam kargo makanan beku impor dari sana.
Baca Juga: Benarkah Kita Lebih Kebal Covid-19 Jika Sudah Terkena Flu Biasa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?