Suara.com - Banyak orang tentu sepakat bahwa memberikan ASI merupakan cara terbaik memenuhi asupan anak. Tapi tidak semua perempuan bisa dengan mudah menyusui.
Banyak orang mengeluhkan rasa sakit dan kesulitan saat menyusui.
“Menyusui bisa sangat sulit dan menyakitkan pada puting perempuan," kata Sherry A. Ross, M.D., pakar kesehatan wanita dan penulis She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health, dilansir dari Self.
Tentunya menyusui akan mengubah bentuk puting. Berikut ini perubahan puting yang mungkin dialami.
1. Mereka bisa menjadi sangat, sangat sakit.
Ada berbagai alasan mengapa hal ini terjadi, salah satunya adalah posisi menyusui yang buruk. Menjadikan bayi Anda sepenuhnya menghadap payudara Anda dengan bibir mengerucut di sekitar areola Anda seperti ikan adalah optimal.
Posisi selain yang disebutkan di atas menyebabkan pelekatan yang buruk, atau ketika bayi hanya menempel pada puting Anda ketika mereka benar-benar harus memiliki semua puting dan sebanyak mungkin areola di mulutnya, kata O'Connor.
Kait yang buruk bisa membuat bayi Anda merasa seperti mencubit atau menggigit puting Anda — tidak menyenangkan.
2. Jadi lebih sensitif.
Baca Juga: Heboh Video Adhisty Zara, Nikita Mirzani Begituan dengan 3 Atlet
Tentu, puting Anda mungkin selalu sensitif terhadap sentuhan. Tetapi ketika Anda pertama kali mulai menyusui, mereka dapat merasa lebih sensitif karena mereka perlu memperhatikan makanan bayi Anda untuk memicu hormon yang mendorong laktasi.
Salah satu hormon tersebut adalah prolaktin, yang meningkat saat bayi menyusui dan menyebabkan tubuh Anda membuat susu. Yang lainnya adalah oksitosin, yang menyebabkan ASI "mengalir" (yaitu, menetes melalui saluran susu menuju ke puting Anda).
Selain itu, rangsangan terus-menerus dari mulut bayi atau pompa ASI dapat membuat puting Anda terasa lebih sensitif, kata O'Connor. Ini biasanya bersifat sementara. “Puting susu seiring waktu akan mengeras dan menjadi kurang sensitif,” kata Dr. Ross.
3. Benjolan kecil di areola Anda mungkin lebih menonjol dari biasanya.
Baik Anda menyusui atau tidak, kelenjar Mongtomery (tonjolan kecil di areola Anda) mengeluarkan sebum untuk menjaga puting dan areola Anda tetap bagus dan lembap.
Kelenjar Montgomery tersebut mungkin menjadi lebih menonjol selama kehamilan dan menyusui. Teori kerjanya adalah bahwa sekresi ini dapat menarik bayi ke payudara Anda, kata O'Connor. Peningkatan kelembapan juga dapat membantu mencegah kekeringan yang menyebabkan nyeri pada puting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental