Suara.com - Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Kemenkes RI, kasus demam berdarah dengue atau DBD hingga Juli 2020 telah mencapai 71.633 kasus dengan angka kematian mencapai 459 kasus di seluruh Indonesia.
Meski menjadi masalah kesehatan tahunan yang kerap terulang, dokter spesialis anak Dr. Dominicus Husada mengatakkan hingga saat ini masih banyak informasi keliru tentang virus dengue penyebab sakit demam berdarah dengue. Salah satunya adalah penyebutan nama penyakit itu sendiri.
"Sebenarnya yang betul adalah infeksi virus dengue bukan demam berdarah, masih banyak masyarakat yang keliru akan hal ini," kata Husada melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, Senin (24/8/2020).
Husada menambahkan, virus dengue atau demam berdarah tergolong sebagai penyakit yang membahayakan manusia hingga dapat menghilangkan nyawa seseorang. Apalagi kata Husada, setidaknya ada empat unsur yang membuat penyakit dengue bisa menular ke banyak orang.
Empat unsur tersebut adalah virus dengue itu sendiri, lalu nyamuk Aedes Aegypti, manusia, dan lingkungan sekitar. Karenanya diperlukan berbagai persiapan untuk mencegah agar terhindar dari sakit demam berdarah dengue.
"Untuk mencegah terkena DBD, masyarakat perlu untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka tinggal. Namun membersihkan lingkungan dan rumah saja tidak cukup. Harus ada upaya pencegahan lain agar nyamuk tidak berkembang biak di rumah seperti, memakai obat nyamuk, lotion anti nyamuk, dan lain sebagainya," tambah Husada lagi.
Di musim pancaroba seperti sekarang ini, masyarakat juga diminta untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan penyakit demam berdarah dengue salah satunya adalah dengan gerakan 3M yaitu Menguras, Mengubur, dan Mendaur Ulang.
Namun selain memerhatikan lingkungan, tetap perlu memenuhi asupan untuk tubuh agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
"Penting sekali untuk mengonsumsi makanan beragam dan seimbang. Makanan dengan sayur, buah, serta protein dan lemak yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari," tambah seorang nutrisionist dari aplikasi rekomendasi suplemen Jovee, Kelvin Halim.
Baca Juga: 49 Karyawan Kemenkes RI Positif Covid-19, 2 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Beberapa nutrisi seperti vitamin B, C, D, zink, protein, dan zat besi, kata Halim, sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengoptimalkan sistem imun tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental