Suara.com - Penelitian vaksin Covid-19 masih dilakukan di berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada sejumlah vaksin yang menunjukkan potensi.
Dilansir VOA Indonesia, WHO mengatakan fasilitas COVAX yang beranggotakan 172 tengah mengevaluasi sembilan vaksin paling potensial.
Program COVAX dibentuk awal tahun ini oleh WHO dan dirancang untuk menyatukan upaya negara-negara anggota guna menjamin kesetaraan akses secara global terhadap vaksin Covid-19, serta perawatan Covid lainnya, begitu vaksin telah dikembangkan dan diizinkan untuk digunakan.
Berbicara pada pengarahan rutin di markas besar WHO di Jenewa, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, fasilitas ini sangat penting bagi upaya-upaya mengakhiri pandemi Covid-19.
Tedros mengatakan, memastikan semua negara memiliki akses ke vaksin merupakan hal yang paling masuk akal secara ekonomi.
Ia mengatakan pandemi akan berkepanjangan jika hanya sejumlah kecil negara kaya yang mendapatkan sebagian besar pasokan, seraya menyatakan nasionalisme vaksin hanya akan membantu menyebarkan virus.
Pemimpin WHO itu mendesak negara-negara lain yang tidak berpartisipasi agar bergabung dengan COVAX.
Semakin banyak sumber daya dan semakin banyak vaksin diperlukan ujarnya, untuk memenuhi tujuan memiliki sedikitnya dua miliar vaksin yang aman dan ampuh pada akhir 2021.
Tedros mengatakan apabila negara-negara mencurahkan miliaran dolar untuk merangsang perekonomian mereka guna membuat ekonomi mereka bangkit dan berjalan kembali, COVAX memberi tingkat pengembalian investasi yang sangat besar, ujarnya.
Baca Juga: Corona di Aceh Tembus 1.241 Kasus, Jokowi: Kita Semua Patut Bersyukur
Nasionalisme Negara Harus Dihilangkan dalam Penelitian Vaksin
survei mengatakan, mayoritas masyarakat tidak mempedulikan dari mana negara asal vaksin Covid-19 yang dibuat asalkan pandemi segera berakhir.
Survei dilakukan pada pertengahan Agustus di Inggris oleh perusahaan jajak pendapat Savanta ComRes untuk organisasi anti kemiskinan The ONE Campaign.
Survei menemukan dukungan publik yang signifikan untuk vaksin COVID-19 agar tersedia untuk semua negara secara bersamaan, terlepas dari seberapa kaya atau seberapa kuatnya mereka.
"Warga Inggris jelas memahami pandemi global ini menuntut respons global. Tak akan berhasil apabila masing-masing negara berjalan sendirian," kata direktur ONE Inggris, Romilly Greenhill, dilansir ANTARA.
"Saat virus ini berkembang di mana saja, maka virus mengancam orang di mana saja," tuturnya.
Berita Terkait
-
Laporan Global 2025: Polusi Udara Berkontribusi pada 7,9 Juta Kematian di Seluruh Dunia
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan