Suara.com - Artis Mona Ratuliu baru-baru ini membagikan kondisi kulit yang dialami oleh Numa, anak keempatnya. Mona mengungkapkan bahwa bayi mungil itu sedang mengalami dermatitis atopik yang membuat kulit wajahnya penuh ruam merah dan berair.
"2-3 hari belakangan kulit numa memerah dan agak berair. Bukan karena keseringan dicium, bukan juga karena kena ASI kok," ujar Mona Ratuliu melalui unggahannya di Instagram.
Sebagian orang, mungkin masih awam dengan istilah dermatitis atopok. Tapi apa sih arti sebenarnya dari kondisi tersebut?
Dikutip dari laman Boston Childern Hospital, dermatitis atopik adalah kondisi peradangan kulit yang kronis dan kambuh. Anak-anak dengan dermatitis atopik sering mengalami disfungsi pelindung kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan bersisik.
Mereka juga dapat memiliki alergi lingkungan dan makanan terkait. Pada anak-anak yang menderita dermatitis atopik, 65 persen menunjukkan tanda-tanda pada tahun pertama kehidupan dan 90 persen menunjukkan tanda-tanda dalam lima tahun pertama.
Separuh dari semua anak yang terkena membaik antara usia 5 dan 15. Orang tua dengan dermatitis atopik lebih cenderung memiliki anak dengan dermatitis atopik.
Pemicu utama dermatitis atopik adalah kulit kering, iritan, stres, alergi, infeksi dan panas / berkeringat. Penting untuk diperhatikan bahwa ini adalah pemicu yang memperburuk gejala dermatitis atopik, dan tidak selalu menyebabkan dermatitis atopik.
Anak-anak dengan riwayat keluarga alergi, asma, dan dermatitis atopik lebih cenderung mengalami dermatitis atopik. Dalam studi penelitian, mutasi pada gen penghalang kulit seperti filaggrin biasanya dikaitkan dengan dermatitis atopik.
Dermatitis atopik sering menyebabkan gatal-gatal yang menyebabkan kulit bersisik, bergelombang, merah dan / atau bengkak. Jika terjadi goresan kronis, kulit menjadi menebal dan atau mengeras.
Baca Juga: Bayi Mona Ratuliu Idap Alergi, Wajahnya Sampai Ruam Kemerahan
Itu terwujud di berbagai bagian tubuh tergantung pada usia orang tersebut. Pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, dermatitis atopik cenderung muncul di lipatan lengan dan bagian belakang lutut. Pada bayi, ini mempengaruhi wajah, badan, dan ekstremitas
Meski demikian, orangtua tidak perlu khawatir berlebihan. Dermatitis atopik bukanlah kondisi yang mengancam jiwa. Penyebab yang biasa dikhawatirkan adalah infeksi kulit yang parah.
Memang tidak bisa disembuhkan, tapi dengan pengobatan dan perawatan yang tepat, penyakitnya bisa terkontrol dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda