Suara.com - Anak keempat Mona Ratuliu, Numa, sedang mengalami dermatitis atopik yang membuat kulit wajahnya penuh ruam merah dan berair.
Mona Ratuliu menceritakan kondisi anaknya itu bukan disebabkan oleh ASI maupun dicium oleh sembarangan orang.
"2-3 hari belakangan kulit numa memerah dan agak berair. Bukan karena keseringan dicium, bukan juga karena kena ASI kok," ujar Mona Ratuliu melalui unggahannya di Instagram.
Ibu 4 anak itu mengatakan kondisi anaknya memang disebabkan faktor keturunan. Ia pun memperlihatkan foto semasa kecil Nala, anak ketiganya yang juga pernah mengalami ruam sewajah ketika bayi.
"Ini namanya: Dermatitis Atopik. Biasa dikenal juga dengan eksim. Pemicu munculnya ruam merah ini biasanya karena alergi," lanjutnya.
Eksim atau dermatitis atopik ini sangat umum terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat keluarga menderita eksim, alergi atau asma.
Penyakit kulit ini biasanya muncul pertama kali saat usia bayi baru di bawah satu tahun. Dermatitis atopik ini tidak bisa disembuhkan dan bisa terus kambuh hingga dewasa.
Tapi, beberapa anak mungkin gejalanya membaik atau bahkan hilang. Karena, perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejala eksim.
Menurut NHS, mengubah pola makan dan menghindari pemicunya bisa membantu meringankan gejala dermatitis atopik.
Baca Juga: Gawat, Kematian karena Virus Corona di Asia Tenggara Tembus 10.000
Hindari barang yang bisa memicu
Umumnya, pemicu dermatitis atopik setiap anak bisa berbeda-beda meskipun sedarah. Karena itu, Anda perlu menghindari barang-barang yang mungkin bisa memicu eksim.
Misalnya, jenis kain tertentu yang bisa mengiritasi kulit atau membuat gatal seperti kain wol. Anda bisa menggunakan pakaian dengan kain yang lembut, tenun halus atau katun.
Jika kondisi panas memperburuk eksim anak, Anda bisa menggunakan penyejuk ruangan. Hindari pula sabun atau deterjen yang bisa merusak kulit Anda.
Ada pula orang yang mengalami eksim akibat tungau debu sehingga perlu membersihkan setiap perabotan di rumah secara berkala.
Perubahan pola makan
Berita Terkait
-
Kabar Terkini Pemain Sinetron Lupus Milenia, Sinetron Remaja Populer di Tahun 2000-an
-
Detik-detik Ayah Indra Brasco Meninggal Dunia, Bersyukur Bisikkan Kalimat Tauhid
-
Cara Unik Mona Ratuliu Kritik Pemerintah, Sebut Hubungan Rakyat dan Negara Bak "Toxic Relationship"
-
40 Hari Kepergian Ayah, Mona Ratuliu Masih Diliputi Duka Mendalam
-
Tuai Pro dan Kontra, Kesha Ratuliu Putuskan KB Steril di Usia 26 Tahun
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa