Suara.com - Benua Afrika akan dinyatakan bebas dari wabah polio oleh badan independen, Komisi Sertifikasi Regional Afrika. Selama dua puluh lima tahun, telah ribuan anak di Afrika menjadi lumpuh karena terinfeksi virus polio.
Polio biasanya menyerang anak balita dan berisiko menyebabkan kelumpuhan yang tidak dapat disembuhkan. Bahkan kemungkinan terburuk menyebabkan kematian jika virus telah menyerang otot pernapasan.
Hingga saat ini tidak ada obat spesifik untuk menyembuhkan polio. Tetapi vaksin polio telah melindungi anak-anak dari virus itu seumur hidup.
Dikutip dari BBC, Nigeria adalah negara terakhir di Benua Afrika yang dinyatakan bebas dari polio, setelah jadi tempat dari lebih setengah kasus global selama satu dekade.
Data dara Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, puncak wabah polio di Nigeria terjadi antara tahun 2004-2008 di mana jumlah kasus tercatat lebih dari seribu anak terinfeksi polio.
Kampanye vaksinasi di Nigeria memerlukan upaya besar untuk mencapai tempat-tempat terpencil dan berbahaya di bawah ancaman kekerasan militan juga petugas kesehatan yang terbunuh dalam menjalankan tugas.
Polio merupakan jenis virus yang menyebar dari orang ke orang, biasanya melalui air yang tercemar. Dua dari tiga jenis virus polio telah dihilangkan dari seluruh dunia.
Pada Selasa (25/8), Afrika dinyatakan bebas dari jenis virus polio yang masih tersisa. Lebih dari 95 persen populasi Afrika sekarang telah diimunisasi.
Ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan oleh Komisi Sertifikasi Regional Afrika sebelum menyatakan benua itu bebas dari polio liar.
Baca Juga: Afrika Selatan Cabut Lockdown, Restoran dan Kedai Boleh Beroperasi
Sekarang hanya virus polio yang diturunkan dari vaksin yang tersisa di Afrika dengan 177 kasus yang diidentifikasi tahun ini.
Ini adalah bentuk virus langka yang bermutasi dari vaksin polio oral dan kemudian dapat menyebar ke komunitas yang kurang diimunisasi.
WHO telah mengidentifikasi kasus itu kemungkinan masih ada di Nigeria, Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah dan Angola.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut