Suara.com - Mau ke luar rumah dan sudah yakin telah menerapkan pelembap dan tabir surya dengan benar? Duh, coba cek lagi! Menurut sebuah penelitian, banyak orang tidak mengaplikasikan keduanya dengan baik terutama di area sekitar mata.
Padahal tidak mengaplikasikan pelembap mengandung SPF dan tabir surya dengan benar dapat berakibat fatal. Keteledoran tersebut bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit atau melanoma.
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, tim peneliti dari University of Liverpool mempelajari bagaimana 84 orang (62 perempuan dan 22 laki-laki) memakai pelembap ber-SPF dan tabir surya.
Kemudian peneliti mengambil foto dengan kamera peka-UV yang menunjukkan seberapa baik mereka mengaplikasikan keduanya di bagian wajah mereka. Para peneliti menemukan bahwa hampir 17 persen wajah terlewat dengan pelembap SPF dan 11 persen bagian wajah terlewat saat mengaplikasikan tabir surya.
Padahal dari semua area wajah, kelopak mata merupakan lokasi paling rentan terhadap kanker kulit, tetapi banyak orang tidak menyadarinya.
"Kulit kelopak mata sangat tipis dan ini menempatkannya pada risiko kerusakan UV. Area di sekitar bulu mata dan antara kelopak mata serta hidung paling tidak tertutup," kata penulis studi dan konsultan ahli bedah mata dan okuloplastik dari Aintree University Hospital Trust, Austin McCormick.
McCormick mengatakan bahwa kanker yang tumbuh di kelopak mata menyumbang 10 persen dari semua karsinoma sel basal di Inggris atau jenis kanker kulit paling umum.
"Jika akan terpapar sinar matahari yang lama, kami sarankan menggunakan tabir surya. Jika menggunakan pelembap, kami menyarankan satu mengadung SPF: SPF apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali, tetapi tidak boleh dianggap sama dengan tabir surya," kata McCormick.
Holly Barber, dari British Association of Dermatologists, mengatakan formula dalam pelembap SPF tidak tahan gesekan dan tidak tahan air jika diterapkan secara tipis-tipis.
Baca Juga: Studi Temukan Pasien Kanker Darah Berisiko Tinggi Meninggal akibat Covid-19
"Cara yang baik untuk menghindari masalah seperti terbakar sinar matahari di daerah yang terlewatkan saat menerapkan perlindungan matahari adalah dengan menggunakan pakaian pelindung seperti topi matahari dan kacamata hitam, serta menerapkan kembali secara teratur," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia