Suara.com - Anda pasti pernah melihat seseorang berjalan tidak teratur atau menyilangkan kaki ketika menahan buang air kecil. Terkadang, gerakan kakinya semakin tak beraturan atau panik ketika tak kuat lagi menahan kencing.
Kondisi ini biasanya terjadi pada kebanyakan anak-anak yang suka menahan buang air kecil. Tapi, tak sedikit pula orang dewasa melakukannya pada situasi tertentu.
Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah yang bisa menjelaskan kondisi tersebut. Menurut Howard Goldman, MD, seorang ahli urologi di Klinik Cleveland, mengatakan kaki seseorang yang bergoyang-goyang ketika menahan kencing mungkin ada hubungannya dengan otot panggul.
"Saat kaki Anda bergerak dan bergoyang, kondisi itu mungkin disebabkan oleh kontraksi pada dasar panggul," jelas Horward dikutip dari Health.
Karena, otot dasar panggul Anda sangat penting untuk mengontrol kandung kemih. Pada dasarnya, kandung kemih adalah reservoir yang menampung urine selama berjam-jam.
Ketika sudah penuh, maka urine perlahan akan menetes keluar. Kandung kemih juga mulai mengirim pesan ke otak untuk waktunya pergi ke toilet.
Selama waktu itulah, otot sfingter di dasar panggul yang mengelilingi uretra menjaga kandung kemih Anda tidak bocor. Saat tiba waktunya untuk buang air kecil, otot sfingter di dasar panggul ini akan terbuka supaya urine mudah keluar.
Jadi, ketika kaki Anda bergoyang ketika menahan kencing, konsisi ini menyebabkan otot-otot sfingter berkontraksi lebih dari yang biasanya. Sehingga membuat urine bisa tertahan dan buang air kecil tidak terlalu mendesak.
Menggerakkan atau menggoyangkan kaki ketika menahan kencing juga termasuk metode pengalih perhatian. Sampai akhirnya, pikiran dan kandung kemih tak sanggup lagi menahan buang air kecil.
Baca Juga: Awas Gejala Lain Kanker Paru-Paru, Cek Pergelangan Tangan dan Kaki!
Menurut Horward, wajar saja semua orang melakukan gerakan kaki ini ketika stres dan harus buang air kecil tetapi jauh dari toilet.
"Gerakan ini membuat otot sedikit menegang yang membantu menenangkan kandung kemih agar urine tidak bocor," jelasnya.
Horward mengatakan biasanya anak kecil yang sedang menahan buang air kecil akan meremas kaki, menyilangkan kakinya atau meremas selangkangannya untuk menahan urine tidak bocor.
Gerakan ini mungkin akan berbeda dengan orang dewasa yang sedang berusaha menahan air kencing di depan umum.
Horward mengatakan penis dan klitoris wanita memiliki banyak ujung saraf. Bila saraf itu distimulasi, maka sensor pada kandung kemih akan terhambat.
Studi tahun 2016 di jurnal Frontiers in Neuroscience pun mencari tahu tentang stimulasi saraf genital dorsal, yang bisa merangsang saraf di waktu yang tepat untuk menenangkan kandung kemih orang dengan inkontinensia urine.
Berita Terkait
-
Kencing di Dalam Bioskop, Pentingnya Jaga Adab Ruang Publik
-
Belum Tentu Sehat, Urine Bening Bak Air Bisa Jadi Indikator Penyakit Tertentu
-
Gejala Kanker Prostat Bisa Muncul Lewat Urine, Ini 6 Tandanya!
-
Jangan Anggap Sepele! Inilah 5 Ciri Urine Pertanda Ginjal Anda Terancam
-
Cerita Dokter Perang Lawan Mitos, Air Kencing Bisa Sembuhkan Sakit Mata: Merusak Otak
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya