Suara.com - Saat seseorang tertular Covid-19, khususnya yang tidak bergejala, mereka akan diminta mengisolasi diri selama 14 hari di rumah. Selama waktu itu, mereka diminta memperhatikan gejala yang dirasakan tubuh.
Menyoal waktu isolasi, kenapa harus 14 hari?
Dokter spesialis paru dr. Jaka Pradipta, Sp.P menjelaskan bahwa 14 hari adalah waktu yang diperlukan untuk melihat masa inkubasi atau penyebaran virus di dalam tubuh. Waktu ini sangat krusial karena menentukan apakah tubuh bisa melawan atau kalah dari virus.
"Jadi itu adalah masa inkubasi virus di badan, 2 hari hingga 14 hari virus akan bekerja di tubuh kita sampai dia menimbulkan gejala," ujar dr. Jaka dalam diskusi bersama Klinik Misinformasi beberapa waktu lalu.
Dalam waktu 14 hari lalu ditemukan adanya gejala, itu akan membuat tubuh butuh waktu lebih lama melawan virus Covid-19. Adapun waktunya bisa berjarak 2 hingga 3 minggu untuk menyembuhkan penyakitnya.
"Misalnya orang dari Jakarta ke Bali tertular di pesawat. Sampai di Bali, selama 2 minggu itu mengisolasi diri. Kita merasakan selama 2 minggu itu ada nggak demam, ada nggak batuk," jelas dr. Jaka.
Dr. Jaka menegaskan bahwa 2 minggu itu adalah waktu virus untuk mengeluarkan gejala.
Dokter yang berpraktik di Mayapada Kuningan ini menyebut jika 14 hari bukan waktu mutlak, karena isolasi sebenarnya bisa dilakukan mulai dari 10 hingga 20 hari.
"Jadi memang trennya angka potongnya itu di 14 hari, yang sebenarnya itu 10 hari sampai 20 hari, di potonglah sekitar rata-rata 14 hari," tutupnya.
Baca Juga: 2 Nakes Kena Corona, Gubernur Kalbar Ancam Isolasi Warga Tak Pakai Masker
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien