Suara.com - Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan. Dalam hal ini, ada strategi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kualitas tidur, salah satunya memperhatikan pola makan.
Melansir dari Healthline, berikut adalah beberapa makanan yang bisa dikonsumsi sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur, antara lain:
Kacang almond
Almond diklaim dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena menjadi salah satu sumber hormon melatonin. Melatonin mengatur jam internal dan memberi sinyal pada tubuh untuk bersiap tidur.
Almond juga mengandung magnesium yang berperan dalam mendorong rasa ingin tidur. Hal ini terkait dengan kandungan almon yang mengurangi peradangan. Selain itu, magnesium juga dapat membantu mengurangi kadar hormon stres kortisol yang mengganggu tidur.
Jika Anda ingin makan almond sebelum tidur, cukup konsumsi 28 gram atau sekitar segenggam kacang almond.
Teh kamomil
Teh kamomil adalah teh herbal populer yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Secara spesifik, teh kamomil mengandung apigenin. Antioksidan jenis ini mengikat reseptor tertentu di otak yang dapat meningkatkan rasa kantuk dan mengurangi insomnia.
Satu studi tahun 2011 pada 34 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 270 mg ekstrak kamomil dua kali sehari selama 28 hari tertidur 15 menit lebih cepat dan nyenyak.
Baca Juga: Tanda Bahwa Kamu Bukan Seorang Pemalas, Tapi Bisa Jadi Idap Depresi
Mereka yang minum teh kamomil juga memiliki gejala depresi yang lebih sedikit.
Kiwi
Dalam studi selama 4 minggu, 24 orang dewasa mengonsumsi dua buah kiwi satu jam sebelum tidur setiap malam 42 persen lebih cepat dibandingkan saat tidak makan apapun sebelum tidur.
Efek kiwi pada tidur dikaitkan dengan kandungan serotonin. Hormon serotonin adalah zat kimia otak yang membantu mengatur siklus tidur.
Ikan berlemak
Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, trout, dan mackerel pada umumnya dikenal sangat sehat karena kaya akan omega-3 dan vitamin D.
Kombinasi asam lemak omega-3 dan vitamin D pada ikan berlemak berpotensi meningkatkan kualitas tidur karena meningkatkan produksi serotonin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!