- Fun run jadi tren gaya hidup sehat karena mudah, murah, dan bermanfaat.
- Selain jaga fisik & mental, bangun komunitas & akses ruang terbuka penting di kota modern.
Suara.com - Di kota-kota besar, semakin banyak orang memilih aktivitas sederhana seperti berjalan kaki atau lari santai sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Tak heran, fun run kini menjadi tren baru yang merangkul berbagai kalangan.
Selain murah dan mudah dilakukan, aktivitas ini terbukti membawa banyak manfaat: menjaga kesehatan jantung, memperkuat otot, hingga menurunkan tingkat stres.
Lebih dari itu, berjalan atau berlari bersama di ruang terbuka memberi kesempatan tubuh mendapatkan udara segar, sekaligus membantu mengurangi paparan polusi dalam ruangan. Ruang publik yang hijau dan luas terbukti dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki suasana hati.
Maka, tidak heran jika masyarakat modern semakin mencari tempat tinggal atau kawasan kota yang menghadirkan akses mudah ke ruang terbuka untuk beraktivitas fisik.
Olahraga seperti fun run juga punya manfaat sosial. Aktivitas ini menciptakan ruang interaksi, memperkuat rasa kebersamaan, sekaligus menjadi wadah edukasi tentang kesehatan yang relevan bagi berbagai generasi.
Empat Alasan Fun Run Bikin Hidup Lebih Sehat
Mudah dan inklusif
Tidak membutuhkan peralatan rumit atau keanggotaan khusus, fun run bisa diikuti siapa saja, dari anak muda hingga orang tua.
Baik untuk kesehatan fisik
Baca Juga: Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
Aktivitas lari dan jalan kaki teratur membantu meningkatkan fungsi jantung, mengendalikan berat badan, dan memperkuat daya tahan tubuh.
Meningkatkan kesehatan mental
Berolahraga di ruang terbuka membantu mengurangi stres, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan hormon bahagia.
Membangun komunitas sehat
Fun run menjadi titik temu berbagai komunitas, mendorong orang saling memotivasi untuk hidup lebih sehat.
Semangat itu tercermin dalam Pharmaphoria Fun Run 2025 yang digelar di Paramount Petals, Tangerang, pada 28 September. Mengusung tema “Langkah Sehat Bersama Apoteker”, acara ini sekaligus memperingati Hari Apoteker Sedunia yang jatuh pada 25 September.
Berita Terkait
-
Gaya Hidup Sehat dan Ramah Bumi, Tren Baru yang Kian Dekat dengan Anak Muda
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Spek Dewa dari dr Tirta, Ringan dan Canggih
-
Kumpulan Prompt Edit Foto Gemini AI ala Pelari Pro, Upgrade Kontenmu Jadi Menarik
-
Nyawa Kakek 82 Tahun Cuma 'Dihargai' 1,5 Tahun? Keluarga Korban Tabrak Lari Laporkan Jaksa ke Aswas
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak