Suara.com - Kebanyakan wanita jarang mengenali ada sesuatu yang salah pada tubuhnya, terutama di bagian vagina. Para ahli pun mengatakan 80 persen wanita mengklaim tidak akan pergi ke dokter umum ketika mengalami pendarahan abnormal.
Padahal pendarahan vagina adalah gejala utama kanker ginekologi dan wanita tidak akan mencari perhatian medis segera saat masalah itu terjadi.
Pendarahan bisa menjadi indikator kanker rahim, serviks dan vagina yang menyerang 12.750 wanita setiap tahunnya.
Penelitian oleh The Eve Appeal for the Go Red campaign menemukan bahwa 72 persen wanita mengaku mereka tidak diajari cara mengenali kondisi itu ketika ada yang salah dengan pendarahan menstruasinya.
Mereka juga menemukan 85 persen wanita merasa lebih nyaman membicarakan masalah itu kepada teman dan keluarganya. Lebih mengejutkannya lagi, sekitar 80 persen orang tidak akan pergi ke dokter jika mengalami pendarahan abnormal.
The Eve Appeal telah bekerja sama dengan Royal College of Obstetricians and Gynecologists untuk membantu wanita mengenali kondisi tersebut dan cara mengidentifikasinya.
Seorang wanita yang menemukan dirinya menderita kanker serviks setelah pendarahan 6 bulan mendesak wanita lainnya untuk tidak merasa malu pergi dan berbicara dengan dokter umum.
"Tidak peduli seberapa kecil masalahnya, Anda tetap harus pergi memeriksakannya," kata Kathryn Firth dikutip dari The Sun.
Berikut 4 tanda pendarahan yang perlu diwaspadai sebagai tanda lain penyakit serius.
Baca Juga: Jangan Abaikan Darah Dalam Air Mani, Bisa Jadi Tanda Tekanan Darah Tinggi!
1. Menstruasi yang sangat menyakitkan
Meskipun menstruasi berbeda pada setiap orang, tapi Anda perlu mewaspadai ketika menstruasi terasa menyakitkan.
Jika Anda mengalami menstruasi menyakitkan selama 7 hari dan selalu mengganti tampon setiap satu jam atau lebih, maka itu bisa jadi gejala kondisi yang serius.
2. Keluarnya darah
Keluarnya darah berwarna merah muda, merah atau coklat adalah hal normal bagi sebagian besar orang. Tapi, beberapa orang mungkin mengalami lebih sedikit darah atau pendarahan ringan selama masa periode atau pendarah ovulasi.
Jika pendarahan selama masa periode Anda dianggap tidak normal atau berbeda dengan biasanya, maka konsultasikan dengan dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah