Suara.com - Anggota keluarga Anda akan segera bertambah. Dengan niat menyediakan kamar bayi yang sempurna, banyak bumil yang memutuskan mulai mengecat dan merapikan satu ruang kosong yang akan bertransformasi menjadi kamar bayi.
Tapi tunggu dulu, memangnya Anda tidak tahu kalau mengecat rumah saat hamil itu sangatlah tidak dianjurkan? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini, eperti dilansir dari AsiaOne.
Amankah jika bumil mengecat atau mengirup bau cat?
Penelitian belum dapat mengukur jumlah tepat cat yang terpapar setiap wanita, sehingga efek bahan kimia ini pada bayi yang belum lahir belum diketahui sepenuhnya.
Namun, sebagian besar cat mengandung pelarut (bahan kimia berbasis minyak bumi) yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika Anda menghirupnya terlalu banyak, baik selama kehamilan maupun tidak. Oleh karena itu, bumil sebaiknya membatasi paparan cat dan bau cat, terutama pada trimester pertama.
Menurut Lisa Valle, DO, dokter kandungan di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, trimester pertama dianggap sebagai waktu paling berisiko karena organ bayi terbentuk selama periode ini.
Potensi risiko terpapar bau cat
Risiko terkena bau cat berkisar dari efek jangka pendek seperti mual, iritasi pada kulit, mata, hidung atau tenggorokan, kesulitan bernapas, alergi, pusing dan sakit kepala, hingga efek jangka panjang seperti kerusakan hati, ginjal, pernapasan, dan sistem saraf.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pelarut cat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.
Baca Juga: Survei: Hampir 60 Persen Ibu Alami Tekanan Mental Saat Menyusui
Menurut para peneliti, jangka waktu di mana bayi terpapar kegiatan renovasi rumah dan tingkat paparan itu penting, dengan kemungkinan bahwa paparan pelarut yang berlebihan dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat lahir dan masalah belajar.
Namun, karena sulitnya mengukur seberapa banyak berbagai zat yang diserap tubuh, risiko pasti bagi wanita hamil tetap tidak diketahui dan sebaiknya jangan ambil risiko.
Potensi risiko terpapar bau cat
Risiko terkena bau cat berkisar dari efek jangka pendek seperti mual, iritasi pada kulit, mata, hidung atau tenggorokan, kesulitan bernapas, alergi, pusing dan sakit kepala hingga efek jangka panjang seperti kerusakan hati, ginjal, pernapasan, dan sistem saraf.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pelarut selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.
Menurut para peneliti, jangka waktu di mana bayi terpapar renovasi rumah dan tingkat paparan itu penting, dengan kemungkinan bahwa paparan pelarut yang berlebihan dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat lahir dan masalah belajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke