Suara.com - Edukasi jadi salah satu cara untuk pangkas angka stunting di Indonesia. Terlebih saat massa pandemi Covid-19, di mana layanan posyandu terhambat lantaran aturan PSBB.
Data Kementerian Kesehatan, sejak kuarter dua 2020 sebanyak 45,31 persen pelayanan Posyandu terpaksa ditiadakan dan 37,2 persen pelayanan berkurang.
Sehingga hanya ada 18,7 persen pelayanan yang berjalan tetap dan berujung berdampak terhadap imunisasi anak yang hanya 39,55 persennya yang masih berjalan secara nasional.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti mengatakan, pandemi telah memperburuk keadaan layanan Posyandu dan Puskesmas yang ditutup di berbagai lokasi, sehingga dibutuhkan pendampingan edukasi.
"Pada masa pandemi seperti ini, kesehatan anak harus jadi prioritas. Imunisasi anak sebisa mungkin harus tetap berjalan sesuai jadwal serta pemantauan tumbuh kembang terus dilakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Jumat (4/9/2020).
Ia menegaskan, jangan sampai kesehatan anak menjadi semakin buruk di tengah kondisi wabah virus corona sekarang.
Sri mendukung adanya kegiatan 1000 Days Fund yang melakukan edukasi kesehatan dan pelatihan mengenai stunting juga memberikan poster tinggi badan pada posyandu.
Project Officer 1000 Days Fund Sisi Arawinda mengatakan, imunisasi yang terganggu bisa berpengaruh pada pemantauan tumbuh kembang anak juga pemberian vitamin A.
Padahal pemantauan tumbuh kembang sebagai faktor utama yang dapat membantu penurunan angka stunting.
Baca Juga: Pentingnya Edukasi Gizi Pada Remaja Untuk Cegah Stunting di Indonesia
"Langkah terpenting melawan stunting adalah edukasi di tingkat desa melalui Puskesmas dan Posyandu," kata Sisi
Ia mengklaim, melalui gerakan itu angka stunting di derah Indonesia telah menurun.
Kegiatan yang dilakukan sejak 2018 itu dikatakan sudah menjangkau 32 provinsi dan jika dilakukan secara massal dapat memangkas angka stunting hingga 22 persen.
"Angka stunting berhasil turun 9 persen di Labuan Bajo dalam dua tahun sejak dimulainya edukasi," katanya.
Sebagai upaya menurunkan angka stunting di Indonesia, gerakan itu juga membantu untuk meningkatkan kapasitas para kader Posyandu melalui program pelatihan dan pendampingan yang berkesinambungan.
Sebanyak 300 kader Posyandu telah mengikuti rangkaian pelatihan dan program pendampingan khusus stunting.
Berita Terkait
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Edukasi Keuangan Untuk Para Guru di Sekolah
-
Gencarkan Gemarikan di Lembang, Anggota DPR Ini Ajak Emak-emak Jadi Duta Gizi Atasi Stunting
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut