Suara.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan merekomendasikan vaksin Covid-19 yang belum terbukti aman dan efektif. Hal ini dinyatakan Tedros Andhanom Ghebreyesus, Dirjen WHO pada Jumat (4/9/2020) kemarin.
Melansir dari Medicalxpress, Rusia dan China telah mulai menggunakan vaksin eksperimental meski belum studi belum selesai. "Saya ingin meyakinkan publik bahwa WHO tidak akan mendukung vaksin yang tidak efektif dan aman," kata Tedros.
Meski begitu, Tedros mengimbau masyarakat yang menentang vaksinasi untuk melakukan penelitian sendiri dengan mencari berbagai informasi.
"Gerakan anti-vaksin, mereka membangun narasi untuk melawan vaksin tetapi rekam jejak vaksin menceritakan kisahnya sendiri dan masyarakat tidak perlu bingung dengan kelompok tersebut," katanya.
"Mereka dapat melihat sendiri bagaimana sebenarnya dunia menggunakan vaksin untuk mengurangi kematian balita untuk menyelamatkan anak-anak," imbuhnya.
Minggu lalu, Inggris mengatakan sedang bersiap untuk merevisi undang-undang sehingga vaksin virus corona Covid-19 yang efektif dapat digunakan sebelum dilisensikan sepenuhnya.
Sementara itu, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Covid-19 pada Agustus setelah melisensikan suntikan yang baru diuji pada beberapa lusin orang.
Pada Jumat (4/9/2020), para ilmuwan Rusia menerbitkan data dari studi awal yang menunjukkan bahwa vaksin mereka aman dan memicu respons antibodi. Namu, hasilnya terbatas dan para ahli mengatakan suntikan itu belum terbukti sukses.
Vaksin Rusia yang dikenal sebagai Sputnik V sekarang sedang diuji pada sekitar 40.000 orang dan ditawarkan kepada pekerja kunci seperti dokter dan guru.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana untuk Vaksin Covid-19 Rp 37 Triliun
China juga dilaporkan mulai menginokulasi beberapa kelompok berisiko tinggi dengan salah satu vaksin virus corona Covid-19 eksperimentalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik