Suara.com - Otak termasuk organ terpenting pada tubuh manusia. Jutaan sel saraf terdapat di dalamnya, menjadi penentu cara kita bertindak dan berpikir. Meski penelitian tentang otak telah dilakukan sejak dulu, dokter umum dr. Rayhan Maditra mengatakan masih ada hal yang misterius tentang otak yang belum diungkap para ahli. Salah satunya, penyebab volume otak manusia yang kian mengecil.
Meski begitu, otak juga memiliki sejumlah fakta menarik yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Dikutip dari kanal YouTube Mako Talk, suami penyanyi Isyana Sarasvati itu menjabarkan sepuluh fakta menarik tentang otak.
1. Otak berlemak
Sekitar 60 persen otak manusia terdiri dari lemak, dan tiga perempatnya terdiri dari air. Karena itu, penting untuk konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak baik seperti omega 3 yang ada pada ikan. Rayhan juga mengingatkan agar jangan sampai mengalami dehidrasi. Karena dehidrasi bisa mempengaruhi kerja kognitif otak, seperti daya berpikir, mengingat, membuat keputusan, dan fokus.
"Walaupun berat otak hanya dua persen dari berat tubuh, dia memerlukan 20 persen dari aliran darah. Karena dia perlu banget oksigen dan nutrien yang terkandung dalam darah. Makanya jangan sampai darah kita kelaparan," kata Rayhan.
2. Otak manusia purba lebih besar
Volume otak manusia purba ternyata lebih besar daripada otak manusia modern saat ini. Tapi bukan berarti otak makin kecil maka intelektualitas juga menurun. Menurut Rayhan, peneliti masih mencari tahu sebab pasti penyusutan otak manusia. Banyak teori yang berkembang terkait itu, salah satunya evolusi. Tubuh manusia yang semakin mengecil, diikuti otak yang juga menyusut.
"Banyak menduga otak kita makin efisien. Dan ada juga yang menyebut ini akibat dari domestikasi. Sama seperti anjing atau domba. Otak mereka juga ikut mengecil seiring berjalannya waktu," ucapnya.
3. Pembuluh darah dan jaringan kapiler pada otak sangat panjang
Baca Juga: Berkaca dari Barli Asmara, Bisakah Radang Otak Disembuhkan?
Jika dipanjangkan, pembuluh darah pada otak bisa mencapai jarak 640 km lebih. Ini sama seperti jarak Jakarta-Madiun. Terdengar mustahil, tapi itu karena pembuluh darah di otak sangat kecil, sehingga bisa berada di ruangan sekecil otak.
4. Otak manusia seperti plastik
Namun bukan berarti seperti kantong plastik, kata Rayhan. Otak manusia bersifat neuroplasticsity dalam arti bisa berubah bentuk. Meski otak akan menetap mulai usia 20-an, tetap masih bisa berkembang sampai usia lanjut. Istilah homunculus digunakan untuk mengidentifikasi anggota tubuh di otak berdasarkan tingkat sensitifitas.
Juga istilah phantom limb, yaitu jika ada anggota tubuh yang sudah diamputasi, maka masih bisa merasakan sentuhan bahkan rasa sakit pada anggota tubuhnya yang sudah hilang. Ini akibat adanya representasi anggota tubuh mereka di otak. Tapi perlahan neuron di otak bisa saja berkurang atau berpindah ke tempat lain.
5. Otak supir taksi di Inggris rata-rata lebih besar daripada populasi lain
Khususnya bagian otak pada hippocampus yang berfungsi untuk pembentukan memori. Peneliti menduga itu diakibatkan karena tes menjadi supir taksi di sana merupakan tes tersulit di dunia. Karena calon supir taksi harus menghapal 25 ribu nama jalan di London dan rute tercepat untuk setiap destinasi. Ini menyebabkan daerah hippocampus mereka jadi lebih besar, terutama daerah yang penting untuk pembentukan memori visual.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia