Suara.com - Dalam percobaan eksperimental untuk mengurangi keparahan penyakit, para peneliti dari Kosta Rika memberikan antibodi dari kuda pada pasien Covid-19. Obat antibodi dari kuda ini dikembangkan oleh Clodomiro Picado Institute (ICP) Universitas Kosta Rika.
Melansir dari Independent, para peneliti akan menguji antibodi ini pada 26 pasien mulai pertengahan September. Jika hasil dari penelitian ini berhasil, otoritas kesehatan Kosta Rika berharap akan meluncurkan pengobatan secara lebih luas di rumah sakit.
Pengobatan antibodi ini diambil dari kuda yang telah terinfeksi Sars-Cov-2 virus corona penyebab Covid-19. Metode ini digunakan karena antibodi kuda sendiri telah dikembangkan sebagai anti-bisa ular.
Pada pengujian antibodi kuda, para peneliti mengimpor protein virus corona Covid-19 dari China dan Inggris. Protein tersebut yang kemudian akan disuntikkan pada enam kuda.
Setelah disuntikkan, beberapa minggu kemudian kuda-kuda ini diambil plasma darahnya ketika dianggap telah mengembangkan antibodi. Plasma darah inilah yang kemudian akan menjadi bahan mentah serum yang disuntikkan pada manusia.
“Kami bangga mengetahui bahwa produk ini akan menyelamatkan nyawa sampai vaksin bisa sampai pada masyarakat," kata Alberto Alape, koordinator proyek di ICP.
“Kami melakukannya dengan sumber daya kami, tanpa harus bersaing dengan negara lain seperti pada vaksin,” imbuhnya.
Perawatan dengan antibodi hewan untuk virus corona Covid-19 juga dikembangkan dari respon imun unta, llama, dan alpaka.
Para peneliti di Swedia mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifikasi antibodi penetral kecil atau nanobody untuk memblokir Sars-Cov-2 memasuki sel manusia. Nanobody tersebut diambil dari alpaka berusia 12 tahun.
Baca Juga: Berisiko Tertular Lagi, Berapa Lama Antibodi yang Muncul dari Pasien Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan