Suara.com - Tapat hari ini, semua orang di seluruh dunia memeringati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran orang-orang dalam mengambil tindakan dan membantu mencegah kasus bunuh diri yang menjadi pandemi tersembunyi.
Ketika seseorang memberi tahu Anda bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri adalah saat yang kritis, menurut Sara Bartlett, manager program di Everymind, institut nasional di Australia yang didedikasikan untuk mengurangi kesehatan mental dan bunuh diri.
"Kita perlu menganggap momen itu dengan sangat serius. Ekspresi niat seperti itu adalah pernyataan serius yang perlu kita tindak lanjuti," kata Bartlett kepada ABC.net.
Meski pemerintah, tentunya, sudah mengupayakan dukungan pencegahan bunuh diri, tetapi teman dan keluarga memainkan peran 'keseluruhan' dalam hal ini.
"Ini termasuk mempersiapkan diri dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika orang yang dicintai berbagi pemikiran untuk bunuh diri," sambungnya.
Berikut beberapa cara menanggapi saat seseorang mengungkapkan pemikiran bunuh diri mereka:
1. Tanggapi secara serius
Baik secara langsung atau tidak, Anda tetap harus bertindak, kata Bartlett.
"Jika seseorang berbicara atau menulis tentang bunuh diri atau kematian, bahkan bercanda, kita perlu menganggapnya serius," ujarnya.
Baca Juga: Studi: Video Game Bisa Tingkatkan Kemampuan Komunikasi dan Mental Anak
Leilani Darwin, kepala Aboriginal and Torres Strait Islander Lived Experience Centre di Black Dog Institute, mengatakan saat seseorang mengatakan pemikiran bunuh diri mereka, artinya mereka memercayai Anda untuk membantu mereka.
2. Hal-hal yang perlu dikatakan dan mengidentifikasi risiko
Baik berbicara secara online, via telepon, atau secara langsung, penting untuk mendengarkan dan menanggapi tanpa menghakimi.
Ciptakan lingkungan yang aman dan sensitif bagi mereka untuk berbagi.
"Penting untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan mengungkapkan kekhawatiran Anda, dan memvalidasi perasaan mereka dengan mengatakan rasa empati Anda," tambah Bartlett.
Hindari mengatakan hal-hal yang dianggap menenangkan padahal sebenarnya tidak. Seperti, 'ini akan berlalu', 'kamu sedang mengalami masa yang berat', 'lihat sisi baiknya'.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!