Suara.com - Penelitian vaksin Covid-19 di negara-negara maju menimbulkan kekhawatiran terkait distribusinya.
Dilansir Anadolu Agenyc, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan pada pertemuan kesehatan internasional bahwa pengujian klinis untuk vaksin Covid-19 perlu menyertakan populasi Afrika untuk memastikan mereka sesuai untuk orang Afrika.
"Sangat penting bahwa negara-negara Afrika mendapat manfaat dari vaksin yang sedang dikembangkan," kata Ramaphosa pada pertemuan tingkat tinggi pertama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Dewan Fasilitas Akses ke Alat Accelerator Covid-19.
Ramaphosa memimpin rapat bersama Perdana Menteri Norwegia Ema Solberg.
Pertemuan tersebut secara resmi meluncurkan kolaborasi internasional di antara beragam perwakilan pemimpin dan mitra global untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan penyebaran vaksin, terapi, dan diagnostik yang adil Covid-19.
Ramaphosa mengatakan dunia tidak bisa mencapai cakupan kesehatan universal ketika vaksin Covid-19 hanya tersedia di negara-negara yang memiliki sumber daya yang baik dalam penelitian, manufaktur, distribusi dan layanan.
"Selama seseorang di dunia terpapar virus korona, betapapun jauhnya mereka, kita semua berisiko terdampak kebangkitan Covid-19," ujar dia.
Ramaphosa, yang juga ketua Uni Afrika, mengatakan dunia perlu bergerak cepat untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke vaksin pada saat diproduksi.
Pemimpin Afrika Selatan itu mengatakan negara-negara harus mendukung inisiatif global saat ini untuk mendanai vaksin Covid-19.
Baca Juga: WHO Sebut Ada 180 Vaksin Covid-19 yang Tengah Dikembangkan Saat Ini
"Kita harus menggunakan semua infrastruktur yang tersedia untuk melakukan penelitian guna menemukan vaksin yang aman dan efektif. Upaya WHO untuk memungkinkan kolaborasi antar ilmuwan untuk melakukan uji klinis sangat disambut baik," tambah dia.
Ramaphosa juga mengatakan bahwa sebagai komunitas global, negara harus mendorong warganya berpartisipasi dalam uji klinis yang aman untuk berbagai vaksin.
Berita Terkait
-
Poin Afrika Selatan Disunat karena Turunkan Pemain Tidak Sah, Malaysia Menyusul?
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke