Suara.com - Diabetes tipe 2 merupakan salah satu penyakit yang banyak diidap oleh masyarakat di Indonesia atau bahkan dunia. Meski demikian, banyak masyarakat yang masih belum sadar akan penyakit ini.
Terlebih dalam mengenali gejala awalnya. Padahal jika bisa mengenali tanda-tanda awal penyakit diabetes tipe 2, akan lebih mudah untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Seringkali, gejala diabetes biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau membuat Anda tidak enak badan sehingga mudah dibutakan oleh efeknya yang merusak.
Gejala tersebut, betapapun halusnya, tidak boleh diabaikan karena biasanya menandakan ada sesuatu yang serius.
Dilansir dari Express UK, menurut Dokter Aragona Giuseppe, GP dan penasihat medis di Prescription Doctor, salah satu gejala yang mungkin menyebabkan masalah serius adalah buang air kecil lebih banyak dari biasanya, terutama di malam hari.
Menurut Dr Giuseppe, alasan peningkatan buang air kecil adalah karena ketika Anda menderita diabetes, kelebihan glukosa menumpuk dalam darah. Selain itu ginjal Anda bekerja lebih keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan glukosa, oleh karena itu Anda harus lebih sering buang air kecil.
Ini juga alasan mengapa orang menjadi lebih haus dengan diabetes tipe 2 - tanda lain bahwa ada sesuatu yang serius, jelasnya.
"Ketika ginjal Anda tidak dapat menahan kelebihan glukosa ini dikeluarkan ke dalam urin Anda yang mengambil cairan dari jaringan tubuh Anda yang kemudian membuat Anda dehidrasi, yang berarti Anda terus-menerus haus," kata Dr Giuseppe.
Tanda peringatan serius lainnya termasuk, merasa lesu dan lelah, rasa gatal di sekitar alat kelamin, atau sariawan vagina berulang kali, luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan penglihatan kabur atau memburuk.
Baca Juga: Studi Temukan Kaitan Covid-19 dan Diabetes Tipe 1 Pada Anak
Seperti yang dijelaskan Dr Giuseppe, alasan penderita diabetes tipe 2 menurunkan berat badan lebih cepat adalah karena kadar insulin yang rendah mencegah tubuh mendapatkan glukosa dari darah dan masuk ke sel tubuh.
Padahal proses itu biasa digunakan sebagai energi, ini berarti tubuh mulai membakar lemak. dan otot untuk energi yang berarti penurunan berat badan dengan cepat.
"Anda akan memerlukan tes darah, yang mungkin harus Anda kunjungi di pusat kesehatan setempat jika tidak dapat dilakukan di operasi GP Anda," jelas badan kesehatan Inggirs.
Seperti yang ditunjukkan, semakin dini diabetes didiagnosis dan pengobatan dimulai, semakin baik.
Jika Anda didiagnosis menderita diabetes tipe 2, Anda biasanya disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup untuk mengontrol kadar gula darah Anda.
Kadar gula darah yang tinggi adalah ancaman konstan jika Anda menderita diabetes tipe 2, tetapi Anda dapat menstabilkan gula darah dengan membuat keputusan diet yang sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya