Suara.com - Kunyit memang mengandung senyawa yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan, penelitian baru menunjukkan bahwa kunyit dapat mengurangi nyeri lutut akibat rematik.
Studi terbaru dari Menzies Insitute for Medical Reseacrh di Universitas Tasmania menemukan pasien dengan osteoarthritis lutut atau radang sendi lutut yang mengonsumsi ekstrak kunyit kurang mengalami nyeri lutut.
Ekstrak kunyit ini mereka konsumsi selama 12 minggu dan mereka juga tidak mengalami efek samping apa pun, menurut laporan yang terbit di jurnal Annals of Internal Medicine.
Tim peneliti juga menemukan dalam studi acak, tersmar ganda, dan terkontrol, bahwa kunyit tidak mengubah aspek striktural osteoarthritis, komposisi tulang rawan, atau pembengkakan di lutut.
Penulis mengatakan bahwa terapi farmakologis saat ini untuk pasien osteoarthritis kurang maksimal.
"Pengobatan umum, seperti paracetamol dan obat antiinflamasi nonsteroid hanya memiliki efek ringan hingga sedang, dan dapat memiliki efek samping yang merugikan. Oleh karena itu, kebutuhan mendesak akan obat yang lebih aman dan efektif untuk mengobati osteoarthritis sangat dibutuhkan," kata Benny Eathakkattu Antony, penulis senior laporan tersebut.
Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan, yakni ukuran studi yang kecil dan durasi yang singkat.
Itulah sebabnya peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian multisenter dengan ukuran sampel yang lebih besar dan durasi tindak lanjut yang lebih lama.
Studi lanjutan diperlukan untuk menilai signifikansi klinis dari temuan mereka.
Baca Juga: Cara Membuat Curcumin: Minuman Herbal untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh
Terlepas dari kekurangan penelitian tersebut, dokter perawatan kesehatan mengatakan mereka melihat manfaat kunyit pada pasien osteoarthritis.
“Saya meresepkan kunyit untuk pasien saya yang menderita osteoarthritis. Jika tidak efektif, saya meresepkan suplemen dengan bahan aktif curcumin," kata Mindy Pickard, ahli akupunktur berlisensi di Three Treasures Acupuncture di New York City, AS.
Beberapa ahli terapi fisik mengatakan kepada Fox News bahwa kunyit adalah tambahan bagius untuk perawatan olahraga untuk nyeri lutut.
"Kunyit dan senyawa paling aktifnya yang disebut curcumin memiliki sifat anti-inflamasi yang luar biasa," jelas Sherrie Glasser, ketua Terapi Fisik Metro di Florida dan di Long Island, NY.
Meski begitu, ahli perawatan kesehatan tetap menyarankan untuk berbicara kepada dokter sebelum mengonsumsi suplemen curcumin yang dijual bebas untuk nyeri lutut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini