Suara.com - Dalam masa pertumbuhan, anak bukan hanya membutuhkan zat gizi yang cukup melainkan juga seimbang. Untuk mencapai asupan gizi yang lengkap, anak paling tidak harus mendapat zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Juga zat gizi mikro berupa vitamin, mineral, zat besi, dan kalsium yang juga diperlukan.
Dari sederet hal tadi, menurut pemerhati kesehatan dr. Lula Kamal, zat gizi mikro yang paling sering terabaikan kecukupan asupannya. Hal itu disebabkan terkadang orang tidak sadar telah kekurangan zat gizi mikro.
"Defisiensi zat gizi mikro dapat berdampak buruk bila tidak ditangani dengan tepat dikarenakan gejalanya yang terkadang tak kasat mata," kata Lula dalam webinar peluncuran Nestle Ideal, Rabu (16/9/2020).
Lula menyampaikan bahwa orang tua perlu mewaspadai kemungkinan anak defisiensi zat gizi mikro. Bila anak mudah lelah dan kehilangan konsentrasi ketika sedang belajar, bisa jadi kekurangan zat besi atau vitamin C.
"Hal seperti inilah yang perlu diinformasikan kepada para orang tua,” kata Lula.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan zat gizi mikro bisa terpenuhi dari makanan atau juga susu yang berfortifikasi tinggi kalsium, zat besi, zink, dan Vitamin A, C, D. Kandungan zat gizi mikro itu diklaim terdapat dalam susu Nestle Ideal yang baru diluncurkan.
"Memahami pentingnya pemenuhan zat gizi mikro dalam proses tumbuh kembang anak serta keluarga Indonesia, menghadirkan Nestle Ideal minuman berfortifikasi zat gizi mikro yang tinggi kalsium, tinggi zat besi, serta zink, dan Vitamin A, C, D untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi mikro harian,” kata Business Executive Officer Business Unit Dairy Nestlé Indonesia Windy Cahyaning Wulan.
Untuk mengatasi permasalahan defisiensi zat gizi mikro di Indonesia, Nestle juga menjalankan program Nutrisi Keliling Ideal. Category Marketing Manager Business Unit Dairy Nestle Indonesia Johanlie Aliffin menambahkan, tujuannya mengedukasi keluarga Ineonesia.
"Target menjangkau satu juta keluarga Indonesia di berbagai daerah, dimulai dari wilayah Jawa Barat dan Pulau Sumatera," ujarnya.
Baca Juga: Berbagi saat Pandemi: Donasi Sayuran, Banyak Gizi dan Vitamin
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern