Suara.com - Serangan jantung adalah keadaan darurat medis akibat suplai darah ke jantung mendadak tersumbat akibat gumpalan darah. Kurangnya aliran darah ke jantung bisa merusak otot jantung dan mengancam jiwa.
Menuruti NHS, seseorang bisa berisiko terkena serangan jantung bila sering ke toilet untuk buang air kecil. Ada pula tanda-tanda peringatan serangan jantung yang khas antara lain:
- Nyeri dada, seperti sensasi tekanan, sesak atau tertekan di tengah dada
- Nyeri di bagian tubuh lain, seperti rasa seolah-olah nyeri menjalar dari dada ke lengan (biasanya di bagian lengan kiri, tetapi juga bisa memengaruhi kedua lengan), rahang, leher, punggung dan perut
- Pusing dan berkeringat
- Sesak napas, batuk dan mengi
- Rasa cemas yang luar biasa, mirip dengan serangan panik
"Bagi sebagian orang, rasa sakit atau sesak di dada terasa parah. Sementara orang lain hanya merasa tidak nyaman atau nyeri yang mirip dengan gangguan pencernaan," jelas British Heart Foundation (BHF) dikutip dari Express.
Menurut BHF, gejala serangan jantung bisa bertahan selama berhari-hari atau muncul secara tiba-tiba. Faktanya, kombinasi gejala itulah yang penting untuk menentukan seseorang mengalami serangan jantung, bukan tingkat keparahan nyeri dadanya.
Badan kesehatan itu mengatakan seseorang bisa mengonsumsi tablet aspirin (300 mg) ketika mengalami serangan jantung, asalkan tidak alergi. Karena, aspirin membantu mengencerkan darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung.
Seseorang yang berisiko serangan jantung juga bisa mencegahnya dengan mengubah gaya hidup sebagai cara paling efektif.
Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung merupakan bagian integral dari upaya mencegah serangan jantung. American American Heart Association (AHA), makanan kaya nutrisi memiliki mineral, protein, biji-bijian dan nutrisi lainnya yang rendah kalori.
Makanan itu bisa membantu mengontrol berat badan, kolesterol dan tekanan darah. Adapun makanan yang baik untuk kesehatan jantung, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, minyak nabati dan kacang polong.
Baca Juga: CDC: Studi Temukan Virus Corona Covid-19 Ada di AS Sejak Desember 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan