Suara.com - Suplemen Rhea Health Tone (RHT) tengah ramai dibicarakan masyarakat karena disebut-sebut mampu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mencegah infeksi Covid-19.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Suara.com mencoba menelusuri laman resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia atau BPOM RI terkait RHT. Faktanya, RHT telah terdaftar dengan nomor regristrasi 204633151 sejak 02 April 2020 lalu.
Tercatat RHT didaftarkan oleh perusahaan farmasi bernama Rhea Pharmaceutical Sciences Indonesia yang beralamatkan di Kabupaten Serang, Banten.
Kabarnya, salah satu pemegang saham Rhea Pharmaceutical Sciences Indonesia adalah mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan BPOM tak kunjung memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait suplemen RHT tersebut.
Sebelumnya, berbicang dengan Suara.com, Kamis (17/9/2020), Eko menegaskan bahwa RHT bukan obat Covid-19.
Dia menjelaskan RHT adalah suplemen yang bekerja sebagai imunomodulator yang didesain untuk memodifikasi sistem imun agar mampu meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh.
Suplemen ini, lanjut Eko, sudah menjalani uji coba sejak Maret 2020 di University of Texas, Amerika Serikat. Meski bukan SARS CoV 2, namun ia mengklaim RHT sudah diuji terhadap virus serupa yakni infectious bronchitis virus (IBV) dan disebut berhasil bekerja dengan baik.
Virus corona IBV, tambah Eko, secara PCR dianggap mirip seperti virus penyebab sakit Covid-19.
Baca Juga: Pandemi Bebaskan Orang dari Kemacetan di Kota-Kota Tersibuk Dunia
"Kemudian dibantu oleh perusahaan sains Singapura, kita melakukan uji in vitro terhadap Covid-19 di University of Texas dan berhasil, itu bagian dari phase 1 clinical trial kita," terang Eko.
Selain terhadap virus, suplemen RHT juga diklaim sudah diuji kepada hewan dan sukses dijalankan.
Di platform jual beli online, suplemen RHT dijual dengan harga mulai Rp. 275.000 untuk ukuran 30 ml per botol.
Menurut Eko, produknya selalu ludes di pasaran, bahkan mendapat testimoni dari orang-orang yang berhasil sembuh dari Covid-19 dalam lima hingga tujuh hari setelah mengonsumsi suplemen RHT.
"Kita lebih klaim sebagai kesehatan, tapi masyarakat sekarang pakai, karena rata-rata yang pakai testimoninya lima sampai tujuh hari mereka sembuh, kecuali kalau ada TBC. Tapi lagi-lagi kita tidak boleh klaim, karena ini suplemen," tutur Eko.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter