Suara.com - Sebuah penelitian yang dilakukan Shashi Gujar dari Universitas Dalhousie, Canada, bersama rekan-rekannya, menunjukkan bahwa virus corona kemungkinan memiliki 'silver line'. Artinya, ada sesuatu yang menguntungkan dari kondisi saat ini.
Ia dan rekan-relannya yang berasal dari Amerika Serikat, Denmark, Prancis, Jerman, dan India, sedang mempelajari apakah respons imun terhadap SARS-CoV-2 dapat digunakan kembali untuk melawan kanker menggunakan sistem kekebalan.
Sistem kekebalan tubuh mendeteksi virus dan bakteri asing sebagai ancaman, tetapi tidak pada kanker. Gujar pun mengeksplorasi apakah virus seperti virus corona dapat berperan sebagai generasi penerus imunoterapi kanker.
"Kami telah menemukan cara mengelabui sel T spesifik virus corona untuk berpikir bahwa kanker terinfeksi oleh virus. Kuncinya adalah melakukan ini tanpa menggunakan virus atau benar-benar menyebabkan infeksi yang sebenarnya," kata Gujar, dalam pernyataan yang terbit dalam jurnal OncoImmunology.
Peneliti menjelaskan bahwa ketika seseorang tertular SARS-CoV-2, sistem kekebalan akan mengenali virus dan mengaktifkan sel T.
Sel kekebalan ini akan bertindak dengan cara tertentu untuk membunuh sel yang menyimpan virus, mengingat vaksin yang sedang dikembangkan saat ini memicu sel T spesifik virus corona.
Sel T memiliki 'sel memori' yang disimpan di dalam tubuh setelah seseorang melawan infeksi.
"Sistem kekebalan mengingat apa yang dipelajarinya tentang bagaimana melindungi tubuh dari penyakit itu," tulis CDC dalam laman resminya.
'Sel memori' akan bertindak sebagai alarm dan membantu sistem kekebalan mengidentifikasi dan memproduksi antibodi untuk menyerang virus asing atau kuman lainnya jika memasuki tubuh lagi.
Baca Juga: Benarkah Sistem Kekebalan Pengaruhi Pikiran dan Tubuh? Ini Temuan Studi!
Para penulis mengatakan sel T spesifik dapat mencari SARS-CoV-2 di dalam tubuh, dan menghancurkan tempat virus bereplikasi serta membantu tubuh pulih dari infeksi Covid-19.
Cara yang dilakukan tim peneliti adalah sengan membuat sel T menyerang tumor setelah sel kanker mengekspresikan penanda pengenal, sehingga menjadi target sel T yang melawan virus corona.
“Begitu kami tahu itu berhasil, imunoterapi ini sebenarnya akan menjadi proses yang langsung dan mungkin sesuatu yang akan mulai digunakan pada pasien. Ini adalah strategi yang sangat baru dan praktis untuk memanfaatkan sel T spesifik virus melawan berbagai jenis kanker. Itulah yang membuatnya sangat menarik," sambungnya, dilansir Fox News.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter