Suara.com - Saat ini, ahli di seluruh dunia sedang berusaha mengembangkan vaksin virus corona Covid-19 dan terus menguji keamanan serta kemanjurannya.
Namun, belakangan vaksin malah disebut bukan hal yang paling aman di tengah pandemi virus corona Covid-19. Apalagi, inokulasi global berskala luas akan membutuhkan waktu minimal dua hingga tiga tahun untuk menyelesaikannya.
Penemuan efek samping dan komplikasi, baik itu pada vaksin Oxford-AstraZeneca atau vaksin Rusia, hanya menambahkan ketakutan semua orang. Sebab, vaksin bukan taruhan yang aman di tengah pandemi virus corona sekarang.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, jarak sosial, sanitasi, pemakaian masker dan tindakan pencegahan lainnya masih perlu dilakukan daripada bergantung pada vaksin yang dianggap bisa menghentikan pandemi.
Robert Redfield, Direktur CDC AS mengatakan, vaksin bisa memecahkan masalah pandemi virus corona ini sampai batas waktu tertentu. Sedangkan, pemakaian masker wajah jauh lebih baik dan menawarkan perlindungan lebih banyak.
Melihat tanggapan Robert terhadap beberapa kritik, itu seolah menunjukkan bahwa dunia melebih-lebihkan manfaat vaksin virus corona Covid-19.
"Kami memiliki bukti ilmiah yang jelas bahwa tindakan pencegahan atau perlindungan diri itu lebih baik dan bisa berhasil di tengah pandemi. Langkah itu adalah pertahanan terbaik kami," jelas Robert, dikutip dari Times of India.
Bahkan, Robert berani menjamin bahwa pemakaian masker jauh lebih efektif melindungi dirinya dari virus corona Covid-19 daripada vaksin.
Sementara itu, meskipun banyak ahli sudah memproduksi vaksin untuk virus corona Covid-19, temuan mereka belum tentu berhasil, efektif atau aman.
Baca Juga: UNIQLO Luncurkan Masker Wajah, Ampuhkah untuk Tangkal Virus Corona?
Pertama, uji coba ekstensif diperlukan untuk memastikan tingkat kemanjuran vaksinnya. Tapi, sekarang ini langkah itu tidak dilakukan mengingat situasi yang sedang dihadapi.
Secara global, ada lebih dari 35 perusahaan yang terlibat dalam uji coba vaksin virus corona Covid-19 fase III. Tapi, belum ada vaksin yang sudah bisa diakes dengan efektif dan aman.
Sebab, proses sains memang membutuhkan waktu untuk bekerja dan dikaji. Bila prosesnya terlalu cepat seperti pembuatan vaksin untuk wabah virus corona ini, malah bisa membahayakan kesehatan hingga nyawa.
Karena itu, masker dan tindakan pencegahan lainnya disebut jauh lebih aman daripada menunggu atau bergantung pada vaksin virus corona Covid-19 yang masih belum tersedia.
Kenapa masker lebih aman dari vaksin?
Pada dasarnya, masker dan vaksin adalah dua hal berbeda dan punya cara kerja yang berbeda pula. Meskipun membandingkannya tidak masuk akal, menerapkan kebersihan masker bisa membantu mengendalikan pandemi.
Berita Terkait
-
Cara Membuat Masker Beras agar Wajah Glowing, Mudah dan Murah Meriah
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
7 Masker Wajah Murah untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp2 Ribuan
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya