Suara.com - Stroke sering kali dianggap sebagai serangan yang mendadak. Padahal stroke bisa muncul dengan tanda-tanda tertentu beberapa jam atau hari sebelum menyerang.
Melansir dari Scinence Daily, tanda-tanda peringatan stroke iskemik dapat terlihat sejak tujuh hari sebelum serangan stroke. Jika tanda-tanda ini sudah muncul, maka diperlukan perawatan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan serius pada otak.
Hal tersebut dinyatakan dalam sebuah penelitian terhadap pasien stroke yang diterbitkan dalam jurnal Neurology edisi 8 Maret 2005 jurnal ilmiah dari American Academy of Neurology.
Delapan puluh persen stroke adalah iskemik yang disebabkan oleh penyempitan arteri besar atau kecil di otak. Stroke jenis ini juga muncul karena adanya gumpalan yang menghalangi aliran darah ke otak.
Mereka sering didahului oleh serangan iskemik sementara (TIA), stroke peringatan atau stroke mini yang menunjukkan gejala yang mirip dengan stroke, biasanya berlangsung kurang dari lima menit dan tidak melukai otak.
"Kami telah mengetahui selama beberapa waktu bahwa TIA sering menjadi pendahulu dari stroke mayor," kata penulis studi Peter M. Rothwell, MD, PhD, FRCP, dari Departemen Neurologi Klinis di Radcliffe Infirmary di Oxford, Inggris.
"Apa yang belum dapat kami tentukan adalah seberapa mendesak pasien harus dinilai setelah TIA untuk menerima perawatan pencegahan yang paling efektif. Studi ini menunjukkan bahwa waktu TIA sangat penting dan perawatan yang paling efektif harus dimulai dalam beberapa jam setelah TIA untuk mencegah serangan stroke mayor," imbuhnya.
Stroke iskemik muncul dengan gejala mati rasa atau salah satu sisi tubuh terasa lemah, kelumpuhan pada wajah, linglung, sulit berbicara, hilang keseimbangan, gangguan penglihatan, hingga sakit kepala berat mendadak.
Baca Juga: Stroke Bisa Picu Pikun Pada Alzheimer? Ini Kata Dokter Saraf
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara