Suara.com - Meski data tentang hasil kelahiran dan Covid- 19 terbatas, dua laporan federal baru menemukan bahwa lebih dari setengah perempuan hamil yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala.
Dilansir dari New York Post, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Rabu menerbitkan rilis awal untuk dua laporan yang berkaitan dengan kehamilan dan COVID-19.
Satu laporan menemukan bahwa di antara 598 perempuan hamil yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19, 55 persen tidak menunjukkan gejala saat masuk.
“Kebijakan pengujian berdasarkan gejala yang muncul mungkin melewatkan banyak infeksi SARS-CoV-2 selama kehamilan,” kata laporan CDC.
Dalam studi yang sama, sekitar 16 persen dari 272 perempuan hamil yang menunjukkan gejala virus membutuhkan perawatan intensif, sementara hampir 9 persen menjalani ventilasi mekanis invasif dan dua perempuan meninggal.
Tak satu pun dari hasil ini terjadi di antara perempua hamil tanpa gejala, CDC melaporkan.
Gejala yang paling sering dilaporkan adalah demam atau menggigil dan batuk.
Baik perempuan yang bergejala maupun tanpa gejala mengalami keguguran, yang mencapai sekitar 2 persen dari jumlah kehamilan.
Selain itu juga dicatat bahwa kelahiran prematur di antara perempuan yang bergejala kira-kira tiga kali lebih sering daripada di antara kasus-kasus tanpa gejala; 23 persen vs, 8 persen, masing-masing.
Baca Juga: WHO: Obat Herbal untuk Covid-19 Diizinkan, Asal Lewat Pengujian
Laporan CDC kedua yang diterbitkan Rabu menemukan tingkat kasus tanpa gejala yang lebih tinggi di antara perempuan hamil yang dirawat karena alasan kebidanan pada 81 persen atau 50 dari 62 wanita.
Sekitar 30 persen perempuan hamil yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 membutuhkan perawatan intensif, 14 persen membutuhkan ventilasi mekanis, dan satu wanita meninggal karena virus, menurut laporan badan tersebut.
Obesitas sebelum hamil dan diabetes gestasional juga ditemukan pada prevalensi yang lebih tinggi di antara wanita hamil yang dirawat di rumah sakit karena penyakit Covid-19 dibandingkan dengan mereka yang dirawat karena alasan obstretik, seperti persalinan.
Prevalensi kelahiran prematur (15,1 persen secara keseluruhan dan 12,2 persen di antara kelahiran hidup) tercatat “hampir 70 persen lebih tinggi dari tingkat dasar dalam VSD selama masa studi.
Sementara prevalensi lahir mati (3,2 persen) “lebih dari empat kali lebih tinggi di antara wanita dengan SARS-CoV-2 dibandingkan tingkat dasar di VSD selama masa studi (0,6 persen). " VSD mengacu pada data dari sistem pengawasan Vaccine Safety Datalink yang dilakukan antara Maret dan 30 Mei.
CDC menyarankan perempuan hamil untuk menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan menjaga jarak enam kaki dari bukan anggota rumah tangga,.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar