Suara.com - Sebagian orang bisa mengalami lapar tengah tengah malam. Apa yang kira-kira penyebabnya?
Rasa lapar sebenarnya dorongan yang alami terjadi. Tubuh manusia umumnya tahu kapan waktunya makan dan kapan waktunya tidur.
Jika Anda terbangun di tengah malam karena rasa lapar, kemungkinan tubuh tidak mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
Tubuh masih membakar kalori saat kita tidur, tetapi kecuali jika memiliki kondisi medis yang memerlukan perawatan, perut tidak boleh kelaparan di malam hari.
Ada banyak alasan mengapa bisa terbangun dengan rasa lapar di malam. Seringkali itu dikaitkan dengan gaya hidup.
Tetapi obat-obatan dan kondisi lain juga bisa menjadi penyebabnya. Dikutip dari Healthline, ini penyebab lapar di tengah malam.
1. Makan berlebihan sebelum tidur
Mengonsumsi makanan, terutama yang tinggi pati dan gula, sebelum tidur menyebabkan lonjakan gula darah.
Pankreas kemudian melepaskan hormon insulin yang memberi tahu sel untuk menyerap gula darah. Ini menyebabkan kadar gula darah turun, menyebabkan rasa lapar.
Baca Juga: Waspada! Terlalu Sedikit atau Kebanyakan Tidur Berisiko pada Kesehatan Otak
Selain itu, studi menunjukkan bahwa makan di malam hari umumnya kurang mengenyangkan dibandingkan dengan makan di pagi hari.
Para ilmuwan merekomendasikan untuk hanya mengonsumsi camilan kecil yang padat nutrisi kurang dari 200 kalori tepat sebelum waktu tidur.
Misalnya, minuman kaya protein sebelum tidur telah terbukti memuaskan rasa lapar dan meningkatkan metabolisme ketika bangun pagi.
2. Kurang tidur
Kurang tidur dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk. Bahkan hanya beberapa malam tanpa tidur dapat memengaruhi kadar gula darah.
Kurang tidur telah dikaitkan dengan tingkat ghrelin yang lebih tinggi, hormon yang bertanggung jawab untuk menghasilkan rasa lapar.
Usahakan untuk tidur enam hingga delapan jam setiap malam untuk mencegah masalah ini.
3. Sindrom pramenstruasi (PMS)
PMS adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan dan perilaku fisik, biasanya tepat sebelum haid dimulai.
Ini diyakini disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Mengidam makanan, terutama camilan manis, adalah gejala yang umum terjadi.
4. Pengobatan
Obat-obatan tertentu diketahui bisa meningkatkan nafsu makan, yang bisa membuat terbangun dengan perut keroncongan.
Obat-obatan bisa berupa antidepresan, antihistamin, steroid, obat migrain, beberapa obat diabetes seperti insulin, antipsikotik, dan obat antiseizure.
5. Haus
Haus sering disalahartikan sebagai rasa lapar. Dehidrasi bisa membuat tubuh lesu.
Jika Anda terbangun dengan rasa lapar, cobalah minum segelas besar air dan tunggu beberapa menit untuk merasakan apakah keinginan untuk makan telah hilang.
6. Stres
Nafsu makan beberapa orang biasanya akan meningkat ketika sedang stres. Saat tingkat stres meningkat, tubuh sebenarnya sedang melepaskan hormon tertentu seperti kortisol.
Yoga, meditasi, dan latihan pernapasan adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.
7. Obesitas
Olahraga membantu mengontrol lonjakan gula darah. Kadar gula darah turun saat otot menyerap gula dari darah.
Tetapi jika berolahraga secara intens di malam hari, kemungkinan membuat gula darah turun terlalu rendah dan sulit membuat tubuh kenyang sepanjang malam.
Pastikan Anda mendapatkan cukup makanan saat makan malam atau pertimbangkan untuk makan camilan berprotein tinggi setelah berolahraga berat.
Juga minum lebih banyak air setelah berolahraga untuk menghindari dehidrasi.
8. Sindrom makan malam (NES)
NES merupakan kelainan pola makan yang menyebabkan kurang nafsu makan di pagi hari tetapi dorongan untuk makan di malam hari lebih tinggi.
Tidak banyak yang diketahui tentang apa yang menyebabkan sindrom makan malam, tetapi para ilmuwan berspekulasi bahwa itu ada hubungannya dengan tingkat melatonin yang lebih rendah di malam hari.
Orang dengan kondisi ini juga memiliki leptin yang lebih rendah, yang merupakan penekan nafsu makan alami tubuh dan masalah lain dengan sistem respons stres tubuh.
NES tidak selalu dikenali oleh dokter dan tidak ada pilihan pengobatan khusus.
9. Kehamilan
Banyak wanita mengalami kenaikan nafsu makan selama kehamilan. Bangun dengan rasa lapar kemungkinan besar bukan alasan untuk khawatir, tetapi Anda harus memastikan makan larut malam tidak membuat berat badan naik terlalu banyak.
Makanlah makan malam yang sehat dan jangan tidur dalam keadaan lapar.
Camilan berprotein tinggi atau segelas susu hangat dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang malam.
Rasa lapar pada malam hari saat hamil bisa jadi merupakan gejala diabetes gestasional, yaitu peningkatan gula darah saat hamil.
10. Kondisi kesehatan lainnya
Beberapa kondisi kesehatan dapat berdampak besar pada nafsu makan, terutama gangguan metabolisme.
Obesitas, diabetes, dan hipertiroidisme diketahui menyebabkan masalah dengan pengendalian nafsu makan.
Diabetes menyebabkan kesulitan mengatur kadar gula darah. Pada diabetes tipe 2 misalnya, sel tidak merespons insulin dan gula beredar di dalam darah.
Akibatnya tubuh tidak pernah mendapatkan energi yang dibutuhkannya dan terus merasa lapar.
Sedangkan obesitas juga dapat membuat tubuh lebih sulit menggunakan insulin dan mengontrol kadar gula darah.
Nafsu makan yang meningkat juga merupakan salah satu gejala hipertiroidisme yang paling umum, yang terjadi ketika tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3).
Berita Terkait
-
Bahlil Lahadalia Busung Lapar Sewaktu Kuliah, Apa Orang Dewasa Memang Bisa Mengalaminya?
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Audy Item Buka-bukaan Soal Obesitas yang Pernah Dialaminya: Lebih dari Sekadar Diet dan Olahraga!
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien