Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan setiap tahunnya ada sekitar 1,9 juta kematian akibat penyakit jantung karena penggunaan tembakau. Angka tersebut diterjemahkan menjadi sekitar seperlima dari semua kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) secara global.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika plak terbentuk di dalam arteri koroner, mengurangi aliran darah ke jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung.
"Ini adalah proses yang lambat dan banyak yang tidak menyadari kondisinya sampai mereka mengalami serangan jantung," kata WHO.
PJK disebabkan oleh sejumlah faktor risiko termasuk penggunaan tembakau, penyalahgunaan alkohol, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. Kondisi yang diakibatkan, seperti diabetes dan obesitas, juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
"Perokok tembakau lebih mungkin mengalami kejadian kardiovaskular akut pada usia muda," sambung WHO.
Sebenarnya, kondisi ini dapat dihindari. Sebab, jika pengguna tembakau berhenti merokok, risiko penyakit jantung bisa turun hingga 50 persen setelah satu tahun tidak merokok.
"Setelah 15 tahun berhenti, risiko penyakit jantung serupa dengan orang yang tidak pernah merokok," lanjut mereka, dilansir Fox News.
WHO pun memperingatkan para perokok untuk menghormati kebijakan bebas rokok, dan setiap orang harus mendukung orang-orang di sekitarnya yang ingin berhenti merokok atau penggunaan tembakau.
Di sisi lain, WHO meminta ilmuwan meneliti hubungan antara penggunaan tembakau tanpa asap dan risiko penyakit jantung di seluruh dunia.
Baca Juga: Penelitian WHO: Penyakit Jantung dan Diabetes Bikin Covid-19 Tambah Parah
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!