Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat defisit dokter dan tenaga kesehatan makin tinggi. Data yang dihimpun oleh Tim Mitigasi PB IDI (update: 17 September 2020 pukul 14.00 WIB) sebanyak 117 dokter meninggal akibat Covid-19.
Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), juga mencatat bahwa dari 10.000 warga di Indonesia hanya ada kurang dari 10 dokter.
Belum lagi sebaran dokter yang tidak merata dan infrastruktur kesehatan di berbagai daerah yang kurang memadai. Kondisi ini membutuhkan metode alternatif bagi dokter untuk bisa tetap menjangkau masyarakat.
Menanggapi hal itu, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com Kamis, (24/9/2020), Advisor aido health Dr. Roy Panusuan. mengungkapkan bahwa dampak COVID-19 pada penggunaan teknologi digital sangat besar, dan dokter menyadari bahwa mereka harus beradaptasi dengan perubahan disekitarnya.
"Melalui platform teknologi kesehatan seperti aido health, penyedia layanan kesehatan yang terbaik di negara kita, layanan kesehatan dapat terhubung langsung dengan pasien. Hal ini dapat menghasilkan layanan klinis yang lebih baik dan lebih mudah,” ujar ADr. Roy Panusuan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh VP Operations and Partnership aido health Jyoti Nagrani. Menurutnya, hambatan seperti infrastruktur yang buruk, kurangnya transportasi, dan jarak perjalanan dari tempat tinggal menghalangi banyak orang Indonesia untuk mendapatkan layanan perawatan kesehatan yang berkualitas dan dukungan para dokter spesialis.
Oleh karena itu, lanjut dia, teknologi kesehatan memungkinkan peningkatan yang cepat dalam komunikasi, diagnosis, dan pengobatan pasien-dokter.
"Dengan teknologi yang kami miliki, aido health dapat menutup kesenjangan dan membuat layanan kesehatan lebih mudah dijangkau, khususnya pada masa COVID-19," ujar VP Operations and Partnership aido health Jyoti Nagrani.
Baca Juga: Jokowi: Saya Minta Semua Kementerian Jangan Buat Program Sendiri-sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi