Suara.com - Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak yang disimpan di hati dan jaringan lemak. Nutrisi ini penting untuk berbagai fungsi tubuh terutama untuk diferensiasi sel.
Melansir dari Insider, diferensiasi sel terjadi pada orang dewasa setiap kali jaringan memperbaharui dirinya sendiri baik dari kerusakan atau penyakit.
Menurut ahli nutrisi, Ashley Reaver, MS, RD, CSSD peran Vitamin A dalam diferensiasi sel fungsinya sangat penting untuk memperbaiki kulit dan menjaga kesehatan mata.
"Vitamin A juga bertindak sebagai antioksidan, membantu mengurangi peradangan dan mendukung respons sistem kekebalan," kata Bansari Acharya, RDN, ahli gizi-ahli gizi terdaftar di Detroit, Michigan.
"Gejala pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja, suatu kondisi di mana orang kehilangan kemampuan untuk melihat dalam gelap," kata Reaver. Hal ini disebabkan karena vitamin A membantu mengembangkan molekul untuk melihat warna yang juga dibutuhkan di malam hari.
Jika kekurangan vitamin A tidak ditangani, penglihatan malam sementara dapat berkembang menjadi kondisi yang dikenal sebagai xerophthalmia. Xerophthalmia adalah istilah umum yang digunakan untuk tanda-tanda kekurangan vitamin A pada mata, seperti xerosis kornea yakni ketika kornea tampak kering dan kabur.
"Xerophthalmia adalah salah satu penyebab utama kebutaan yang sebenarnya dapat dicegah di seluruh dunia," kata Reaver.
"Buta malam dapat diatasi dengan mengonsumsi vitamin A dalam jumlah yang cukup. Namun, begitu penglihatan seseorang berkembang menjadi kebutaan total, mengubah asupan vitamin A mereka tidak cukup untuk memulihkan penglihatan mereka," imbuhnya.
Melansir dari Insider, berikut beberapa akibat kekurangan vitamin A, antara lain:
- Mata kering
- Bintik putih di mata
- Ruam di kulit
- Penyembuhan luka berlangsung lama
- Kesulitan hamil
- Meningkatnya risiko infeksi seperti campak, kolera, dan flu
Sementara itu, beberapa makanan yang kaya akan vitamin A adalah ubi jalar, labu, wortel, keju cottage, dan telur.
Baca Juga: Studi: Kadar Vitamin D dalam Darah Bisa Prediksi Risiko Penyakit pada Pria
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025