Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang terinfeksi virus corona Covid-19, berada dalam kelompok berisiko tinggi mengalami kondisi parah.
Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania dikabarkan terinfeksi virus corona Covid-19 melalui Twitter-nya, @realDonaldTrump, Jumat (2/10/2020).
Ada kemungkinan Donald Trump tertular virus corona Covid-19 dari Hope Hicks, yang lebih dulu terinfeksi virus corona Covid-19 setelah berpergian bersamanya dengan Air Force One ke rapat umum di Minnesota beberapa hari sebelumnya.
Selain itu, Donald Trump, yang terinfeksi virus corona di usia 74 tahun, termasuk dalam kategori berisiko tinggi mengalami efek buruk ketika menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pasien berusia antara 65-74 tahun lima kali lebih mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit karena virus corona Covid-19 daripada seseorang yang berusia 18 hingga 29 tahun.
Di antara 100 orang usia 18 hingga 29 tahun yang terjangkit virus corona, sebanyak 2,5 berisiko dirawat di rumah sakit. Sementara, orang yang lanjut usia seperti Donald Trump memiliki tingkat risiko membutuhkan perawatan sebanyak 12,2.
Sedangkan, di antara 1.000 orang usia 70 tahun lebih yang terinfeksi virus corona Covid-19, sekitar 116 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Presiden Donald Trump, yang berusia 74 tahun dan memiliki obesitas, dia termasuk dalam kategori berisiko tinggi," kata Dr David Strain, ahli Covid-19 dan Dosen Klinis Senior di Universitas Exeter, dikutip dari Mirror UK.
Ada pula faktor lain yang bisa meningkatkan peluang Presiden AS Donald Trump jatuh sakit. Menurut CDC, 89,3 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit tersebut memiliki masalah kesehatan mendasar.
Baca Juga: Positif Virus Corona di Usia 74 Tahun, Donald Trump Alami Gejala Ringan!
Sementara, Donald Trump terkenal sempat membanggakan kesehatannya yang baik selama pemilu 2016 melalui pemeriksaan medis yang tidak terverifikasi oleh Dr Phi.
Padahal pekerjaannya penuh tekanan dan memiliki gaya hidup yang menghindari sayuran dan senang mengonsumsi junkfood, yang mungkin telah memengaruhi kesehatannya.
Di antara pasien yang menjalani rawat inap, sebanyak 49,7 persen mengalami hipertensi, 48,3 persen mengalami obesitas, dan 34,6 persen menderita penyakit paru-paru kronis.
Donald Trump, yang memiliki berat badan 110 kg, secara resmi bisa dikategorikan sebagai orang dengan obesitas tinggi.
Di Inggris, Public Health England (PHE) menerbitkan ulasan yang menemukan tingkat risiko yang tinggi seseorang menjalani perawatan di rumah sakit dan kematian akibat virus corona Covid-19, jika kelebihan berat badan atau obesitas.
Para peneliti pun menyimpulkan bahwa orang yang kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh (BMI) 25 hingga 29,9 memiliki risiko lebih tinggi membutuhkan perawatan rumah sakit dan kondisinya buruk.
Berita Terkait
-
Positif Virus Corona di Usia 74 Tahun, Donald Trump Alami Gejala Ringan!
-
Masker Bedah Tak Batasi Pasokan Oksigen, Ini Temuan Ahli Miami!
-
Komplikasi Virus Corona, Ahli Inggris Sebut Pasien Bisa Alami Psikosis
-
Update Covid-19 Global: Donald Trump Positif, Kasus di AS Tembus 7,5 Juta
-
Twitter Larang Warganet Doakan Donald Trump Meninggal karena Covid-19
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan