Suara.com - Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pemakaian masker wajah dapat mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Namun puluhan kelompok publik dan swasta dengan ratusan, bahkan ribuan anggota di Amerika Serikat, masih mendesak masyarakat untuk tidak memakainya.
Aksi mereka bahkan tidak melambat meski Presiden Donald Trump dan Ibu Negara telah dinyatakan positif Covid-19. Gerakan antimasker ini masih gencar dilakukan lewat Facebook.
Dilansir dari Medical Xpress, di antara kelompok antimasker yang menyebar di Facebook adalah "The Free Face Society," yang memiliki 5.400 anggota dan percaya "tidak ada pemerintah atau tiran yang boleh mengontrol wajah kita! Seorang pria tidak bisa bebas jika dia tidak mengontrol wajahnya sendiri!"
Kelompok antimasker lain dengan hampir 1.000 anggota menggunakan nama "Anti-Mask Lives Matter." "Saat ini, seolah-olah berada di depan umum tanpa mengenakan topeng, sebanding dengan mengalami rasisme pada intinya," kata deskripsi kelompok tersebut.
Kelompok antimasker ini meyakini bahwa memakai masker di depan umum melanggar hak konstitusional mereka. Mereka juga mengklaim bahwa memakai masker tidak melindungi dari virus dan bisa lebih berbahaya. Bahkan beberapa dari mereka percaya bahwa virus corona juga merupakan hoaks.
"Setelah bekerja untuk Trump secara pribadi bertahun-tahun yang lalu, saya jelaskan dalam kesempatan itu bahwa dia bukan idiot. Saya percaya bahwa dia tahu ini adalah lelucon dan tipuan," tulis seorang penyangkal Covid-19 di salah satu grup antimasker.
Tercatat jumlah orang yang bergabung dengan kelompok antimasker publik telah meningkat 1.800% menjadi lebih dari 43.000 pengguna sejak awal Agustus, menurut analisis oleh New York Times, menggunakan data dari CrowdTangle, alat wawasan publik yang dimiliki oleh Facebook.
Sejak akhir Januari, pihak Facebook sendiri telah secara agresif menindak penyebaran informasi yang salah terkait virus corona Covid-19. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini menghapus konten berbahaya terkait Covid-19, termasuk postingan yang membuat klaim palsu tentang pengobatan, perawatan, ketersediaan layanan penting atau lokasi, dan tingkat keparahan wabah.
Antara April dan Juni, Facebook mengatakan telah menghapus 7 juta keping informasi yang salah terkait virus corona dan memasang label peringatan pada hampir 100 juta pos lainnya.
Baca Juga: Sempat Positif Corona, Kim Kardashian Ungkap Pengalaman Merawat Kanye West
Dikabarkan satu kelompok antimasker, "Say No to face masks," yang telah berkembang menjadi 3.500 anggota, dihapus oleh Facebook akhir pekan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya