Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang tak lagi bebas melakukan berbagai aktivitas di luar lingkungan.
Tak sedikit yang memilih untuk tetap berada di rumah untuk memutus rantai penularan dan penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona baru tersebut.
Namun, terlalu lama menjalani kehidupan seperti itu juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang. Hubungan sosial yang terbatas menyebabkan rasa kesepian, kesendirian, stres, dan depresi yang tinggi muncul.
"Saat pandemi, kita cenderung banyak pikiran dan merasa ketakutan. Mulai dari kabar kematian, bertambahnya jumlah korban, hingga ketakutan habisnya ketersediaan bahan makanan," ungkap konselor dan pemerhati anak, Muhammad Agus Syafii.
Hal ini pun berdampak pada menurunnya imunitas, yang kita perlukan untuk menjaga tubuh dari serangan virus Covid-19.
Melihat hal tersebut, lelaki yang akrab disapa Kak Agus ini mengungkap jika terapi tertawa bisa menjadi cara ampuh untuk meredakan ketakutan dan stres di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.
Apalagi kata dia, tertawa merupakan simbol harapan dan kebutuhan terbesar dalam hidup.
Saat tertawa, tubuh juga dapat mengeluarkan hormon yang menenangkan dan menimbulkan rasa bahagia. Ketika itu pula, organ tubuh bekerja lebih baik.
"Anda tidak bisa menganggap remeh bagaimana tertawa dapat menyembuhkan dan memberikan harapan," ungkap Pendiri rumah belajar bagi anak yatim dan duafa, Rumah Amalia ini berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima pada Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Kelola Kesehatan Jiwa Anak Ternyata Harus dari Janin, Ini Alasannya
Melihat manfaat dari terapi tertawa inilah, ia pun menggunakan terapi ini di Rumah Amalia dan masyarakat sekitar yang membutuhkan, yang dapat melepaskan ketegangan dan membantu otak lebih rileks.
Terapi Tertawa bisa dilakukan dengan berbagi cerita lucu bersama keluarga secara langsung. Dapat pula dengan menghubungi teman yang sudah lama tidak kita jumpai melalui video call. Menonton film komedi dan lainnya.
Bahkan, dikutip Help Guide, penelitian juga menunjukkan, tertawa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan suasana hati, mengurangi rasa sakit, dan meredakan stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia