Suara.com - Sudah banyak diketahui bahwa merokok bisa memicu berbagai penyakit mulai dari paru-paru hingga kanker. Bahkan studi baru menunjukkan bahwa merokok juga bisa memicu kerusakan fatal di otak.
Melansir dari Upi, para peneliti dalam studi tersbeut menganalisis data pada lebih dari 16.000 pasangan kembar sesama jenis di Finlandia. Si kembar lahir sebelum 1958 dan diikuti selama sekitar 42 tahun, antara 1976 hingga 2018.
Selama masa tindak lanjut, terdapat 120 kematian akibat subarachnoid hemorrhage (SAH). SAH merupakan jenis stroke perdarahan yang terjadi di bawah selaput yang menutupi otak. Dalam penelitian ini, usia rata-rata saat kematian adalah sekitar 61 tahun.
Penemuan yang dipublikasikan pada 17 September di jurnal Stroke ini juga menyatakan bahwa pada perokok berat dan sedang risiko perdarahan fatal di otak tiga kali lebih tinggi daripada perokok yang tak merokok. Sementara pada perokok ringan risikonya 2,8 kali lebih tinggi.
"Studi kami memberikan bukti lebih lanjut tentang hubungan antara merokok dan pendarahan di otak," kata rekan penulis Ilari Rautalin Ph.D.
Tidak seperti penelitian sebelumnya, penelitian ini menemukan bahwa tekanan darah tinggi dan aktivitas fisik yang lebih rendah bukanlah faktor signifikan dalam risiko pendarahan otak yang fatal.
Menurut Dr. Rose Marie Robertson, wakil kepala sains dan petugas medis American Heart Association (AHA), studi jangka panjang ini membantu memastikan hubungan antara perdarahan subarachnoid dan merokok.
"Tidak merokok atau berhenti jika Anda sudah mulai adalah komponen penting dari pencegahan primer (pendarahan otak)," kata Robertson, salah satu direktur AHA Tobacco Center for Regulatory Science.
Baca Juga: Setelah Puluhan Tahun, Ilmuwan Temukan Kemungkinan Penyebab Hidrosefalus
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?