Suara.com - Setiap wanita memiliki kekhawatiran terhadap risiko menderita kista. Kista sendiri merupakan kantong berisi cairan yang dapat tumbuh hampir di seluruh di tubuh seperti wajah, kulit kepala, punggung, lengan, selangkangan hingga organ dalam seperti ovarium.
Sebagian besar kista tidak memiliki tanda dan gejala yang khas, sehingga kerap tak disadari keberadaannya.
Meski begitu, beberapa jenis kista pada kulit dan selaput lendir dapat ditandai dengan benjolan yang terkadang menyakitkan. Penyebab kista juga sangat beragam tergantung pada jenisnya.
Menurut Dokter Spesialis Obgyn Primaya Evasari Hospital & RSIA Tambak, dr. Arie Aldilla Pratama, SpOG, kista bisa menyerang wanita yang sudah menikah maupun wanita yang belum menikah.
Kista masuk dalam golongan tumor jinak yang sering ditemui. Jenisnya pun banyak dan bermacam-macam meski tak semua ganas dan berbahaya bagi wanita.
"Setiap wanita memiliki indung telur, dan yang masih usia produktif dan sudah menstruasi pasti ada risiko punya kista, dan ini bukan hal yang aneh. Yang berbahaya malah ini belum menstruasi atau sudah menopause,” ujar dr Arie saat live Instagram bersama @motherbabyind, Selasa (13/10/2020).
Kata dia, penyebab kista yang muncul pada wanita belum menikah bermacam-macam mulai dari riwayat genetik keluarga, pola hidup termasuk kebiasaan makan serta masalah kurang istirahat.
"Bila sangat nyeri saat menstruasi, maka coba melakukan USG segera ke dokter," sarannya.
Dia menambahkan cara paling efektif mengatasi kista adalah mengandalkan terapi obat dan operasi.
Baca Juga: Survei Ini Ungkap Masalah Kesehatan yang Ditakuti Saat Lanjut Usia
Sementara itu, penderita kista dianjurkan untuk tidak mengonsumsi daging merah dan keju agar tidak memperparah kondisinya. Perempuan denga masalah kista juga sangat dianjurkan melakukan olahraga dan mengurangi konsumsi alkohol serta makanan dan minuman cepat saji.
Selain itu, minuman dengan kafein seperti kopi dan teh juga sebaiknya dikurangi.
"Banyak juga konsumsi makanan sehat seperti kaya serat dan sayuran hijau, karena dapat mengecilkan ukuran kista. Selain itu, rajin berendam dalam bak air hangat dengan frekuensi tiga sampai empat kali sehari," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025