Suara.com - Memiliki hubungan intim dengan pasangan Anda tidak hanya penting secara fisik tetapi juga memuaskan secara emosional. Sayangnya berbagai kondisi kesehatan malah bisa menurunkan libido dan masalah reproduksi yang pada akibatnya bisa menurunkan kualitas kehidupan seksual.
Berbagai kondisi kesehatan tertentu juga bisa memicu pergeseran hormon yang menyebabkan penurunan gairah seks.
Melansir dari Healthshots, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa berpengaruh pada kehidupan seksual Anda, antara lain:
1. Diabetes
Gula darah tinggi pada penderita diabetes bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Saat berhubungan seks, darah mengalir ke organ reproduksi dan bagian tubuh lainnya. Tapi, pembuluh darah yang rusak menghambat aliran darah yang berdampak pada penurunan libido.
"Diabetes diketahui menyebabkan disfungsi seksual, baik pada pria maupun wanita. Tidak hanya menurunkan gairah seks, tetapi juga menurunkan lubrikasi yang membuatnya sangat menyakitkan untuk berhubungan seks," jelas Dr. Sudeshna Ray, konsultan kebidanan dan ginekolog di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Jaslok, Mumbai.
2. Depresi
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships menemukan bahwa depresi dan masalah kesehatan mental lainnya memiliki efek pada kehidupan seks seseorang.
3. Kanker
Baca Juga: Digerebek Gerayangi Santriwati, Guru Ngaji: Saya Ajari Ilmu Pernapasan
Saat mengalami kanker, seseorang mungkin tidak akan memikirkan seks. Apalagi obat-obatan kanker yang memengaruhi dorongan seks.
"Ditambah lagi karena kemoterapi dan terapi hormonal lainnya, tingkat energinya sangat rendah sehingga orang tersebut tidak dapat memikirkan tentang seks," kata dokter Ray.
4. Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit kronis progresif yang memengaruhi otak. Gairah seksual sendiri dimulai dari otak dengan pelepasan hormon tertentu tetapi karena MS, sinyal tersebut berhenti bekerja dengan baik. Hal ini yang menyebabkan rendahnya gairah seks.
5. Penyakit Jantung
Untuk melakukan hubungan seksual, seseorang harus memiliki stamina baik perempuan pria maupun wanita. "Tetapi, jika Anda memiliki masalah jantung, maka jantung akan berdebar, sesak, dan kekurangan energi," jelas Dr Ray.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien