Suara.com - Sakit punggung adalah kondisi yang sering dialami orang usia 20 hingga 40 tahun. Sakit punggung sering kali mengganggu aktivitas seseorang hingga membutuhkan bantuan medis.
Tapi, Anda perlu mewaspadai ankylosing spondylitis yang termasuk jenis radang sendi dan bisa berdampak buruk pada punggung Anda.
Jika Anda menderita ankylosing spondylitis, Anda mungkin mengalami sakit di bagian punggung bagian bawah, leher dan kekakuan punggung di pagi hari, lalu hilang di siang hari.
Kekakuan ini bisa berlangsung selama 30 menit selama nyeri punggung. Kondisi inilah yang membedakannya dengan nyeri punggung sederhana.
Rasa sakit ini biasa dirasakan setelah istirahat, seperti tengah malam. Tapi, kekakuan yang disebabkan oleh ankylosing spondylitis bisa diatasi dengan olahraga dan gerakan.
Anda mungkin juga akan mengalami nyeri pada sendi sakroiliakan, titik di mana tulang belakang bertemu dengan panggul, bokong dan bagian belakang paha. Seseorang juga bisa merasakan sakit dan bengkak di tumit, jari tangan dan jari kaki.
Penyebab ankylosing spondylitis
Penyebab ankylosing spondylitis sendiri masih belum jelas. Kondisi ini bisa jadi masalah turun-temurun yang terkait dengan gen HLA-B27. Karena itu diperlukan tes darah, bila dokter merasa pasien menunjukkan gejalanya.
Selain tes darah, dokter bisa juga melakukan pemindaian MRI untuk mendiagnosis. Lalu, dokter akan memberikan perawatan yang fokus meredakan nyeri, kekakuan dan menjaga tulang belakang selalu bergerak.
Baca Juga: Shanghai: Pasien Virus Corona yang Pulih Punya Kekebalan Terus-menerus
Dilansir dari Times of India, diagnosis dini ankylosing spondylitis bisa membuat pengobatan lebih mudah dan memperlambat perkembangan penyakit.
Obat antiinflamasi dan nonsteroid juga bisa digunakan untuk mengurangi kekakuan dan nyeri. Tapi, seseorang hanya bisa mengonsumsinya berdasarkan resep dokter.
Aktivitas yang dilarang
Olahraga secara teratur sangat penting untuk menjaga kelenturan dan mencegah ankylosing spondylitis semakin parah. Adapun beberapa latihan khusus yang direkomendasikan untuk pasien ankylosing spondylitis.
Pasien bisa menyakan kepada dokter mengenai latihan fisik yang disarankan oleh dokter berdasarkan kondisinya. Tapi, jangan mencoba mengangkat beban berat ketika olahraga maupun aktivitas.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Bungkuk, Ini 5 Cara Sederhana Mencegah Skoliosis Biar Gak Makin Parah
-
5 Sabun Mandi Non SLS Terbaik untuk Jerawat Punggung yang Bikin Kulit Mulus
-
Stop Duduk Terlalu Lama! Otak Bisa Melemah Hingga Kesehatan Terancam
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Sinyorita Esperanza Kembali Berjalan Normal Setelah Patah Tulang: Tapi...
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan