Suara.com - Kabar baik datang dari para peneliti Universitas Oxford, Inggris. Mereka telah mengembangkan tes cepat Covid-19 yang mampu mengidentifikasi virus corona dalam waktu kurang dari lima menit.
Diharapkan, tes cepat tersebut dapat digunakan untuk pengujian massal di bandara dan dunia bisnis.
Perangkat tersebut mampu mendeteksi virus corona dan membedakannya dari virus lain dengan akurasi tinggi, demikian dikatakan para peneliti dalam studi pracetak, seperti dilansir dari Reuters dan dikutip dari Antara, Jumat (16/10/2020).
"Metode kami dengan cepat mendeteksi partikel virus yang utuh," kata Profesor Achilles Kapanidis dari Departemen Fisika Oxford, Kamis (15/10/2020), sembari menambahkan bahwa tes ini akan sangat sederhana, sangat cepat, dan hemat biaya.
Pihak universitas berharap untuk memulai pengembangan produk perangkat pengujian ini pada awal 2021 dan memiliki perangkat yang disetujui tersedia enam bulan kemudian.
Tes antigen cepat dipandang sebagai kunci dalam meluncurkan pengujian massal dan membuka kembali ekonomi ketika virus corona masih beredar.
Meskipun perangkat dari Oxford ini baru dapat siap tahun depan, tes tersebut dapat membantu mengelola pandemi pada musim dingin mendatang. Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa dunia perlu hidup dengan virus corona, bahkan jika vaksin telah dikembangkan.
Dr. Nicole Robb dari Warwick Medical School mengatakan perhatian yang signifikan untuk bulan-bulan musim dingin yang akan datang adalah efek tak terduga dari sirkulasi bersama SARS-CoV-2 dengan virus pernapasan musiman lainnya.
"Kami telah menunjukkan bahwa pengujian (tes) kami dapat secara andal membedakan antara virus yang berbeda dalam sampel klinis, sebuah perkembangan yang menawarkan keuntungan penting dalam fase pandemi berikutnya," ujar dia.
Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 di Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Rata-rata Dunia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter