Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat kesadaran masyarakat untuk melakukan hidup sehat dan bersih semakin tinggi. Salah satunya adalah munculnya kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir yang rutin dilakukan setelah atau sebelum beraktivitas.
Pasalnya, tangan merupakan anggota tubuh yang rentan bersentuhan dengan beragam benda atau permukaan yang bisa saja terpapar virus. Oleh karena itu, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun harus dilakukan sesering mungkin.
Namun ternyata, penggunaan sabun secara berlebihan juga bisa berbahaya untuk kulit di area tangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia Komisariat Jakarta Selatan, dr Efmansyah Iken Lubis, MM.
Ia membenarkan bagaimana mencuci tangan menggunakan sabun secara berlebihan bisa mengikis minyak alami kulit yang berfungsi menjaga kelembapan kulit.
"Tapi tergantung sabun apa yang dipakai, tidak semua sabun sama. Jadi saya sarankan pilih sabun yang mengandung pelembap," ujar Iken dalam pernyataannya secara virtual, Kamis (15/10/2020).
Lebih lanjut, dia menyarankan masyarakat perlu berhati-hati dan jangan asal memilih sabun yang beredar di pasaran. Dirinya menegaskan pilihlah sabun yang sudah teruji secara laboratorium aman untuk digunakan keluarga.
"Selain itu pastikan ajarkan juga anak untuk melakukan bilasan yang benar saat mencuci tangan menggunakan sabun, lalu bagi kondisi kulit tertentu seperti eksema dan psoriasis juga tidak dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun yang dijual di pasaran," kata Iken lebih lanjut.
Iken mengatakan orang dengan kondisi kulit seperti eksema dan psoriasis harus melakukan konsultasi lebih dulu ke dokter untuk mengetahui jenis sabun yang tepat untuk dipakai.
Baca Juga: Kemenparekraf: Tempat Wisata dan Pasar Wajib Sediakan Fasilitas Cuci Tangan
Cara lain yang bisa dilakukan masyarakat untuk menyiasati agar kulit tidak kering adalah menggunakan pelembap secara rutin sehabis mencuci tangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?