Suara.com - Wanita dengan libido rendah dapat mengonsumsi pil yang dapat meningkatkan kehidupan seksual mereka. BPOM AS (FDA) telah menyetujui obat flibanserin, yang disebut dapat meningkatkan hasrat wanita.
Tidak seperti Viagra, obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar domapin dan serotonin otak.
Namun, hasrat seksual adalah hal yang rumit. Beberapa ahli bahkan tidak yakin 'viagra' untuk wanita ini efektif.
"Saya skeptis (tentang flibanserin) sebagai seorang profesional dan sebagai seorang wanita. Libido pria dan wanita sangat kompleks, dan tidak akan bisa diatasi dengan pil," kata Dr. Elizabeth Kavaler, seorang ahli urologi di Lenox Hill Hospital di New York City.
Ada banyak hal yang dapat memadam hasrat wanita untuk berhubungan seks, kata Kavaler. Baik karena faktor psikologis, seperti harga diri dan kesehatan mental, hingga faktor fisik, seperti kadar hormon.
Faktanya, para peneliti telah melakukan lusinan penelitian yang mengeksplorasi banyak alasan mengapa seorang wanita mungkin tidak ingin berhubungan seks. Berikut adalah lima alasan yang mereka temukan, dilansir Live Science:
1. Penyakit tertentu
Beberapa penelitian telah mengeksplorasi hubungan antara seks dan nyeri pada wanita.
Pada wanita, ada istilah dispareunia, suatu kondisi yang menyebabkan nyeri genital berulang selama hubungan seksual dan diperkirakan memengaruhi 8 hingga 21 persen wanita di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Lama Tak Berhubungan Intim, Pria Ini Cabuli Anak di Bawah Umur Belasan Kali
Satu studi tentang kondisi ini menemukan wanita dengan dispareunia memiliki pikiran tentang rasa sakit yang dapat dengan mudah diaktifkan, kata Lea Thaler, peneliti studi dari University of Nevada, Las Vegas.
Selain itu, sebuah studi pada 2014 pada hewan menunjukkan tikus betina yang kesakitan kurang termotivasi untuk berhubungan seksual.
2. Sedang mengonsumsi pil KB
Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil, cenderung mengalami penurunan gairah seks, menurut penelitian yang terbit pada 2010 dalam Journal of Sexual Medicine.
Hubungan antara kontrasepsi hormonal dan libido rendah perlu dieksplorasi lebih lanjut, kata para penulis, yang mencatat bahwa temuan mereka masih awal.
3. Lebih suka masturbasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!