Suara.com - PT Bio Farma Persero saat ini tengah melakukan uji klinis tahap III bagi vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Bambang Herianto, Corporate Secretary PT Bio Farma mengatakan, harapannya vaksin sudah bisa digunakan mulai bulan Januari 2021.
"Uji klinis akan selesai akhir bulan Januari 2021. Laporan uji klinis akan bisa diberikan ke Badan POM sehingga bisa digunakan untuk emergency use," tutur Bambang, dalam konferensi pers BNPB, Senin (19/10/2020).
Bambang mengatakan hingga saat ini, sudah 1.620 relawan yang mendapatkan vaksinasi suntikan tahap pertama dan 1.074 relawan tahap kedua.
Selain itu, 671 relawan sudah diambil sampel darahnya untuk kemudian diteliti apakah terdapat antibodi atau tidak.
Bambang mengatakan sebagai salah satu pemimpin di industri farmasi, Bio Farma mampu memproduksi 250 juta dosis vaksin pertahun.
"Kita lakukan persiapan dari awal November, karena harus ada uji stability dan kontrol vaksin, yang dilakukan secara hati-hati untuk menjaga mutu dan keamanan vaksin," ungkapnya.
Khusus untuk vaksin Covid-19 dari Sinovac, estimasi produksi jika vaksin sudah disetujui akan mencapai 16-17 juta dosis perbulan.
"16-17 juta dosis perbulan bisa kita produksi. Tapi memang tergantung juga dari supply dari Sinovac sendiri," terangnya lagi.
Baca Juga: Jokowi Minta WHO Indonesia Dilibatkan Pelatihan Pemberian Vaksin Covid-19
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan meski nantinya vaksin sudah tersedia, protokol kesehatan tetap wajib dilakukan.
Menjaga jarak, memakai masker, dan cuci tangan merupakan cara utama pencegahan Covid-19 yang tengah mewabah saat ini.
"Jangan melihat vaksin sebagai satu-satunya jalan keluar. Lakukanlah perubahan perilaku, termasuk protokol kesehatan sehingga bisa betul-betul bisa melindungi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
-
Realisasi vaksinasi rabies di Jakarta
-
Setelah Kasus Gigitan Anjing Rabies, Tabanan Evakuasi Anjing Liar
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?