Suara.com - Pemerintah Filipina semakin serius dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Salah satu buktinya, anggaran untuk vaksin Covid-19 akan dinaikkan.
Dilansir Anadolu Agency, panitia kecil DPR Filipina sepakat untuk menaikkan alokasi anggaran belanja vaksin Covid-19 dari sekitar Rp 1,36 triliun menjadi sekitar Rp 2,42 triliun.
Anggota DPR Filipina Joey Salceda mengatakan seluruh vaksin tersebut akan diberikan kepada 15 juta orang, termasuk sembilan juta lansia dan enam juta lainnya orang dengan penyakit penyerta, kutip the Philippine Star.
Pekan lalu, Presiden Rodrigo Duterte mengatakan bahwa dia ingin memberikan vaksin itu kepada 109 juta orang, namun terkendala dana.
Selain dana vaksin, panitia kecil juga sepakat untuk menambah alokasi anggaran sebanyak Rp 6,06 triliun.
Sebanyak Rp1,2 triliun di antaranya untuk membantu pengungsi, Rp606 miliar untuk perbaikan fasilitas kesehatan, dan Rp606 miliar untuk pembelian aset mobilitas polisi.
Penambahan alokasi juga dilakukan untuk membeli pesawat C-130 untuk militer, sebanyak P2 miliar (Rp606 miliar) dan P2 miliar (Rp606 miliar) lainnya untuk membantu keluarga yang terkena pandemi.
Duterte juga mengatakan akan memprioritaskan orang miskin dan personel keamanan negara sebagai penerima pertama vaksin Covid-19, setelah tersedia nanti.
Di sisi lain mengutip ANTARA, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Filipina diperkirakan akan menerima permohonan resmi dari Sinovac terkait uji coba vaksin buatannya di Filipina.
Baca Juga: Beda dengan Sinovac, Rusia Uji Klinis Vaksin Covid-19 untuk Lansia
Keputusan resmi akan diambil dalam dua pekan dan regulator akan memutuskan setelah melakukan evaluasi, demikian kepala FDA Rolando Enrique Domingo.
Juru bicara Sinocav memastikan bahwa bahan-bahan yang diperlukan telah disediakan untuk Filipina dengan harapan dapat memulai uji klinis Tahap 3, tanpa menyebutkan kapan waktunya.
Jaime Montoya, anggota dari panel ahli aplikasi skrining untuk uji klinis dan pengobatan, mengatakan bahwa evaluasi teknis Sinovac telah rampung dan hasilnya sudah diajukan kepada dewan etik untuk ditinjau.
Filipina juga sedang mengevaluasi vaksin Covid-19 milik Institut Riset Gamaleya Rusia dan uji klinis tahap akhir Janssen dari Johnson & Johnson serta sedang dalam pembicaraan dengan produsen obat AS Pfizer dan Moderna sebagai calon pemasok.
Berita Terkait
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja