Suara.com - Penyanyi Anang Hermansyah, beberapa waktu lalu memeriksakan dirinya ke dokter akibat kakinya sakit. Setelah diperiksa, ternyata dokter mendeteksi penyakit lain yang lebih serius, yaitu masalah lambung kronis.
Sang istri, Ashanty, mengatakan bahwa penyakit suaminya itu disebabkan oleh maag. Membuat Anang harus menjalani endoskopi lambung atau operasi kecil.
"Kena maag, dan paling parah adalah kakinya sakit. Tapi kan lucu kita ngecek sakitnya tapi yang parah kronis itu lambungnya jadi mungkin harus diendoskopi, operasi kecil," jelas Ashanty, channel YouTube The Hermansyah A6.
Ashanty menduga maag kronis yang diderita sang suami akibat dari pola makan yang tidak teratur.
Maag kronis atau gastritis kronis merupakan gangguan pencernaan akibat peradangan dinding lambung yang muncul secara perlahan, menurut Alodokter.
Berdasarkan Medical News Today, ada banyak penyebab maag kronis. Tetapi sebagian besar berkaitan dengan salah satu dari penyebab berikut:
1. Infeksi bakteri Helicobacter pylori atau H.pylori
Infeksi bakteri H. pylori adalah penyebab gastritis tersering di seluruh dunia. Banyak orang pertama kali terinfeksi selama masa kanak-kanak, tetapi tidak semua orang mengalami gejala.
Peneliti menduga bakteri ini menyebar melalui makanan, air, saliva, dan cairan tubuh lainnya yang terinfeksi.
Baca Juga: Harganya Relatif Murah, Obat Maag Ini Digunakan sebagai Obat Covid-19
2. Kerusakan lapisan lambung
Kerusakan pada lapisan lambung dapat menyebabkan peradangan kronis. Penyebabnya termasuk:
- penggunaan berlebihan atau jangka panjang obat antiinflamasi non steroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen
- konsumsi alkohol yang berlebihan
- stres kronis
- cedera dan benturan
- paparan radiasi
- refluks empedu berulang dari usus kecil
- penggunaan kokain
3. Kondisi autoimun
Pada orang dengan gastritis autoimun, sistem kekebalan mereka menyerang lapisan perut tanpa alasan yang jelas. Gastritis autoimun biasanya kronis tetapi tidak erosif.
Untuk beberapa orang, gastritis autoimun bisa berkaitan dengan infeksi H. pylori kronis atau parah.
Selain tiga penyebab berikut, penyakit crohn, sindrom iritasi usus, sarkoidosis, alergi makanan, hingga jenis infeksi jamur, bakteri, atau virus juga berpengaruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025