Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperluas panduan virus corona tentang "kontak dekat" dari seseorang yang telah terinfeksi.
Dilansir dari New York Post, badan kesehatan itu memperbarui pedoman sebelumnya yang mengatakan orang berisiko lebih tinggi tertular virus mematikan jika mereka tetap berada dalam jarak enam kaki dari orang yang terinfeksi selama setidaknya 15 menit.
Sementara itu, definisi baru untuk "kontak dekat" menunjukkan orang-orang lebih rentan jika mereka berada dalam jarak enam kaki dari seseorang yang dites positif selama total kumulatif 15 menit atau lebih selama periode 24 jam, lapor outlet tersebut.
Pedoman yang diubah itu muncul setelah laporan yang diterbitkan Rabu oleh CDC dan pejabat kesehatan di Vermont.
Hal itu berdasarkan pengalaman seorang pegawai penjara yang dites positif setelah 22 interaksi dengan narapidana yang terinfeksi selama shift delapan jam.
Petugas penjara melakukan beberapa interaksi singkat dengan enam narapidana pada 28 Juli sementara hasil tes virus corona mereka tertunda - dan semuanya dinyatakan positif keesokan harinya.
Ini juga terlepas dari fakta bahwa karyawan tersebut mengenakan masker, jubah, dan pelindung mata selama interaksi, kata laporan itu.
“Artikel ini menambah pengetahuan ilmiah tentang risiko kontak orang dengan COVID-19 dan menyoroti lagi pentingnya memakai masker wajah untuk mencegah penularan,” kata CDC dalam sebuah pernyataan.
Definisi baru dari "kontak dekat" adalah perubahan penting dalam perang untuk mengekang virus, kata Caitlin Rivers, ahli epidemiologi di Johns Hopkins Center for Health Security, kepada Washington Post.
Baca Juga: IDI Minta Pemerintah Tak Buru-buru Suntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
“Sangat mudah untuk mengumpulkan 15 menit sedikit demi sedikit saat Anda menghabiskan waktu bersama sepanjang hari - beberapa menit di water cooler, beberapa menit di lift, dan seterusnya,” katanya. “Saya berharap ini akan menghasilkan lebih banyak orang yang diidentifikasi sebagai kontak dekat.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis