Suara.com - Health and Human Services (HHS) atau layanan ksehatan dan kemanusiaan Amerika Serikat (AS) memastikan jika semua orang lanjut usia atau lansia akan masuk dalam golongan orang yang mendapat vaksin Covid-19 pertama pada akhir Januari 2021 mendatang.
Lansia di AS ditempatkan sejajar dengan petugas kesehatan dan orang yang rentan terinfeksi Covid-19, seperti yang diungkap Sekretaris HHS Alex Azar pada Rabu, 21 Oktober 2020, dalam siaran persnya, mengutip Live Science, Jumat (23/10/2020).
Vaksin yang akan diberikan ini dibuat perusahaan farmasi terkemuka di AS, Pharmaceutical Pfizer, yang sedang menjalani uji coba klinis tahap 3 akhir, sekaligus calon vaksin paling potensial. Perkiraan jika hasilnya positif, perusahaan akan mengajukan izin penggunaan darurat atau UEA di AS.
Meski izin UEA didapat, tapi masalahnya adalah bisakah perusahaan memproduksi dan memberikan vaksin kepada semua penduduk AS. Sampai akhirnya badan pengawas obat dan makanan AS, FDA, memutuskan memberikan vaksin pada orang yang rentan lebih dulu, dan lansia masuk ke dalamnya. Adapun kategori lansia menurut organisasi kesehatan dunia atau WHO adalah penduduk berusia di atas 60 tahun.
"Kemudian pada akhir Januari, kami berharap memiliki dana yang cukup untuk memvaksinasi semua lansia dan petugas kesehatan," ujar Azar.
Setelah kategori ini selesai, pada Maret hingga April 2021, AS berencana memvaksinasi semua penduduk AS. Sayangnya, Azar tidak menyebutkan kategori lebih jauh, apakah anak-anak atau remaja berdasarkan kelompok umur dan sebagainya.
Jadwal pemberian vaksin ini terbilang cukup ambisius, hanya berpegang pada situasi krisis yang melanda dunia, akhirnya data yang muncul sekedar cukup, lalu dianggap bisa menjadi patokan, dan bisa digunakan. Dan ironis, karena perusahaan obat pun masih menjalani uji klinis tahap tiga akhir, dan belum bisa memastikan apakah calon vaksin tersebut benar-benar aman.
"Pertanyaan, kapan bisa tahu apakah vaksin itu aman dan efektif, akan sangat bergantung pada perkembangan atau kejadian dalam uji coba, dan itu diluar kendali siapapun," ujar Azar.
Ia melanjutkan, bahwa untuk bisa tahu vaksin itu ampuh melindungi dari Covid-19, harus ada relawan uji coba yang terpapar virus secara alami.
Baca Juga: Satgas Klaim Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan Aman
Di saat bersamaan, spesialis penyakit menular dari Vanderbilt University, Dr. William Schaffner, mendapati hasil survei yang menunjukkan jika separuh orang Amerika tidak mempercayai vaksin ini. "Untuk mendapatkan vaksin yang benar-benar siap, dan saya pikir harus melewati proses yang sangat panjang, dan memakan waktu lebih lama," tutur William.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis